Siswa Tetap Belajar dengan Sistem Daring

Selasa 17-03-2020,14:44 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Sangatta, Diswaykaltim.com - Demi menekan wabah virus corona atau COVID-19, seluruh sekolah di Kutim meliburkan peserta didik selama dua pekan. Sejak 18 Maret hingga 31 Maret 2020. Meskipun diliburkan, para siswa tetap diberikan tugas untuk dikerjakan selama mengisi liburan. Wali Kelas SDN 010 Sangatta Utara Rusman mengatakan, siswa siswi tidak diliburkan secara total. Tapi belajar di rumah secara daring melalui sebuah kurikulum yang telah dipersiapkan pemerintah provinsi. Pembelajaran akan menggunakan Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA). Sistem ini adalah implementasi pendidikan jarak jauh. Bertujuan meningkatkan pemerataan akses pembelajaran yang bermutu. “Ini bukan liburan untuk santai-santai. Lebih tepatnya kegiatan belajar mengajar dipindah ke rumah sementara. Dengan sistem jarak jauh. Jadi anak-anak kita berikan tugas selama dua pekan. Jika ada yang kurang jelas, orang tua murid bisa menanyakan melalui grup WhatsApp sekolah,” ujarnya, Selasa (17/3/2020). Rusman menambahkan, dirinya telah menyiapkan materi pembelajaran untuk dijadikan tugas yang dapat dikerjakan di rumah. Hal ini merujuk keputusan pemerintah. Ia menyebut, keputusan tersebut mesti diikuti pihak sekolah. Sebagai langkah pencegahan wabah COVID-19. Langkah ini dianggap tegas dan cepat yang harus dijalankan secara disiplin. “Sebelum surat edaran keluar terkait diliburkannya kegiatan belajar mengajar, kita para guru sudah menyiapkan apa saja tugas untuk para murid. Begitu surat edaran keluar, kita langsung memberikan tugas dan mengedukasi anak-anak. Agar tetap belajar di rumah. Mengerjakan tugas dari guru,” ujarnya. Pemkab Kutim juga mengumumkan seruan yang sama. Sekolah-sekolah di seluruh Kutim diliburkan selama dua pekan. Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau memaparkan imbas penghentian belajar di sekolah ini. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan metode jarak jauh melalui sistem daring. Selain itu, ujian nasional dan ujian sekolah ditunda. Ujian SMP ditangguhkan hingga Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona berakhir. Sementara ujian SMA tetap berjalan. Karena sudah dimulai pada Senin (16/3/2020). “Untuk SD dan SMP serta SMA kelas 1-2 tetap belajar di rumah. Kerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan oleh guru. Waktu liburnya jangan dipakai untuk jalan-jalan atau bersantai,” tegasnya. Roma juga mengimbau para orang tua peserta didik membatasi kegiatan anak di luar rumah, menghindari tempat keramaian, memberikan pengertian tentang bahaya virus corona, dan mengajarkan anak-anak untuk rajin mencuci tangan. (fs/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait