Pengusaha Angkutan Online Tak Tahu Data Driver, Kadis Kominfo: Itu Ngeramput..

Rabu 24-07-2019,15:36 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Samarinda, DiswayKaltim.com - Jumlah driver online hingga kini belum diketahui angka pastinya. Hal itu pun menuai kritikan dari berbagai pihak.

Hal demikian terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Kaltim dengan pengusaha angkutan online, Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya di Lantai 6 Gedung DPRD Kaltim, Rabu (24/7/2019).

Perwakilan Grab Samarinda, Hendrik menjelaskan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim sudah bersurat meminta kejelasan jumlah armada driver online. Surat itu pun langsung diteruskan kepada Direksi Grab di Jakarta.

“Sudah di Jakarta dan siap dikirim untuk jumlah armada yang di Balikpapan dan Samarinda," terang Hendrik.

Kepastian data itu sendiri diperkirakan baru akan dikirim hari ini. Hendrik juga membantah adanya pembukaan pendaftaran calon driver Grab baik roda dua atau pun empat. "Sudah sembilan bulan lebih rasanya, kami tutup pendaftaran," tandasnya.

Terkait angka perkiraan jumlah armada pun pihaknya mengaku tidak tahu. "Kami enggak tahu angka pastinya. Databasenya, dashboardnya ada di Jakarta," sebut Hendrik.

Namun, pernyataan tersebut justru menuai kritik dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim, Didi Rusdiandyah.

“Bahasanya tergantung pusat. Pusat itu tergantung kita di daerah. Buka saja data itu. Itu ngeramput (mengada-ngada,red) namanya. Sayangnya kami tidak bisa buka karena tergantung pemilik aplikasi," singgung Didi.

Pihaknya menambahkan Kominfo tidak bisa begitu saja menutup aplikasi angkutan online. Alasannya, dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tidak mengatur tentang bidang perhubungan.

“Dalam UU ITE tidak atur tentang perhubungan.  Kalau Grab, Go Jek pasang gambar porno dan Sara, bisa kami tindak," jelas Didi.

Mantan Kepala Dinas Penanam Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu ini menambahkan jika Grab atau pun Go Jek mengaku menutup pendaftaran, pihaknya mengaku bisa mengecek.

“Bisa dicek pembuktiannya. Kalau masih terbuka berarti bohong. Nanti tim IT kami mengecek. Paling tidak kami bisa berikan screenshot nya," pungkas Didi. (m3/dah) 

Berita Terkait: Dishub dan DPRD Sama-Sama Kecewa, Gojek dan Grab Kurang Terbuka
Tags :
Kategori :

Terkait