Terkait dengan adanya pemukulan dalam cekcok itu, dirinya menuturkan, jika Fahmi Rizal tak melakukan pemukulan sebagaimana yang disampaikan Irawan di berbagai media.
Namun justru kliennya yang dipukul dan mengenai pelipis kirinya.
"Pukulan pertama sempat ditangkis, nah sempat mau membalas cuma dipegangi oleh keluarga oknum anggota DPRD, saat dipegangi dipukul kedua kalinya yang mengenai pelipis sebelah kiri. Jadi Fahmi Rizal ini tidak ada sama sekali pemukulan, tapi diputarbalikkan seolah-olah memposisikan terlapor sebagai korban, memainkan playing victim," tutur Rokhman.
Sementara itu, Ketua BK DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani, mengatakan, baik Irawan maupun pihak Fahmi Rizal telah dimintai keterangan terkait dengan klarifikasi persoalan tersebut.
BACA JUGA: BBM Subsidi di PPU Diprediksi Habis sebelum Desember, Berharap Ada Pergeseran dari Daerah Lain
Menurutnya, dalam kasus tersebut dua arah, sebab pihak Irawan juga telah melakukan pelaporan ke polisian.
Terkait dengan kemungkinan pelanggaran kode etik, ia belum dapat menanggapi terlalu jauh, begitupun dengan potensi sanksinya.
"Saya belum bisa bicara sanksi sekarang, karena ini masih tahap pemeriksaan tahap awal. Prosesnya sudah berjalan di kepolisian," ujar Bijak.
Sekadar diketahui, Irawan tak hanya melaporkan Fahmi Rizal ke Polres PPU, namun juga Soraya, Dwi Rahmadani, dan Arief atas pencemaran nama baik usai menyebarluaskan pemberitaan yang dimuat media di salah satu platform digital.
BACA JUGA: Dilanda Krisis Anggaran, KONI PPU Keluhkan Persiapan Pra Porprov Kaltim
Dalam wawancara sebelumnya, Irawan mengaku, sebenarnya dirinya tak ingin persoalan tersebut sampai ke ranah publik dan ranah hukum.
Menurutnya, upaya mediasi telah ditempuh. Namun, tak mendapatkan respons dengan baik.
"Malah mengatakan tidak ada maaflah. Inilah alasan kenapa baru memberikan laporan ke polisi," terang Irawan, Rabu 8 Oktober 2025.
Terkait tudingan pemukulan yang diduga lebih dulu dilakukan, ia membantah. Menurutnya, apa yang dilakukannya sebagai bentuk pembelaan diri.
BACA JUGA: 2.587 Porsi MBG untuk 16 Sekolah di Sekitar IKN, SPPG Masih Urus Sertifikat LHS
"Saya mendatangi Fahmi Rizal karena terpancing bahasa-bahasa kurang etis. Lalu ketika saya datangi, saya diterjang lalu dipukul rahang kanan saya. Dalam bentuk pembelaan diri, saya kembali memukul," beber Irawan.