PASER, NOMORSATUKALTIM - Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi mendorong pemerintah daerah menerapkan inovasi program pembangunan Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Hal ini disampaikan Hendra Wahyudi setelah mendampingi pemerintah daerah melakukan kunjungan studi tiru ke Tabanan pada pekan lalu.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengadaptasi trobosan pembangunan yang telah diterapkan di Tabanan, khususnya mengenai tata kelola pemerintahan.
"Tabanan memiliki nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) yang mencapai 97,97 persen pada tahun 2024. Ini membuktikan mereka memiliki tata kelola pemerintahan yang sangat baik dan berhasil mencegah praktik korupsi," kata Hendra Wahyudi Rabu 27 Agustus 2025.
Selain itu, Kabupaten Tabanan juga dikenal sebagai "lumbung padi" di Provinsi Bali dan mampu meraih predikat terbaik dalam hasil audit Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Prestasi inilah yang menjadi daya tarik utama bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk bisa mengadopsi berbagai program inovatif dalam mewujudkan kemajuan pembangunan di daerah.
Hendra Wahyudi menegaskan bahwa studi tiru ini harus memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah. Ia berharap, ilmu yang didapat di Tabanan bisa segera diterapkan.
"Terapkan apa yang sudah dipelajari. Kami berharap ke depannya Kabupaten Paser juga memiliki program-program inovatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik, utamanya dalam mendukung pelayanan yang semakin cepat, mudah, dan transparan.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Pemerintah Kabupaten Paser untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dari daerah lain demi pembangunan yang lebih maju dan terintegrasi.
"Masyarakat harus benar-benar merasakan manfaatnya dan kualitas hidup mereka semakin membaik," pungkasnya. (adv)