PASER, NOMORSATUKALTIM - DPRD Paser meminta pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi rutin terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
Langkah ini diambil untuk memastikan program perdana yang diluncurkan berjalan optimal dan tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan.
Anggota DPRD Paser, Nurhayati menyatakan apresiasinya terhadap Pemkab yang bergerak cepat mengimplementasikan program dari pemerintah pusat ini.
Menurutnya, MBG merupakan inisiatif krusial untuk menunjang tumbuh kembang anak-anak melalui pemenuhan gizi yang baik.
"Kami sangat mengapresiasi Pemkab Paser. Program ini tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga mengedukasi orang tua tentang pentingnya gizi bagi anak," kata Nurhayati, Kamis 21 Agustus 2025.
Nurhayati menekankan pentingnya evaluasi berkala, idealnya setiap enam bulan. Hal ini diharapkan mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan setiap kendala yang mungkin muncul sejak dini.
"Kami sudah sampaikan agar evaluasi dilakukan minimal setiap enam bulan. Tujuannya agar setiap kendala bisa ditangani dengan cepat dan penyaluran MBG bisa semakin baik," tambahnya.
Meski menyadari bahwa setiap implementasi perdana pasti membutuhkan perbaikan, Nurhayati optimistis program ini akan berhasil karena melibatkan berbagai instansi dan perangkat daerah. Ia juga mengimbau pihak sekolah untuk berperan aktif dalam pengawasan.
"Jika ada kekurangan, segera sampaikan kepada kami. DPRD Paser memiliki fungsi pengawasan dan kami siap mengambil langkah antisipasi," tegasnya.
Menanggapi kekhawatiran yang sempat muncul terkait dampak negatif, Nurhayati menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan penyelenggara program di Paser.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan standar gizi dan kebersihan yang ditetapkan terpenuhi dengan baik.
"Kami tidak ingin ada dampak negatif pada pelajar. Oleh karena itu, kami mengingatkan penyelenggara untuk selalu berpegang teguh pada standar MBG yang telah ditetapkan," pungkasnya. (adv)