SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) dan RSJ Atma Husada Mahakam mulai berkolaborasi.
Beberapa yang akan dilakukan di antaranya memerkuat pengelolaan anggaran mealui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta menerapkan sistem antrean online berbasis JKN yang akan resmi berlaku mulai 1 September 2025.
dr. Indah Puspitasari, MARS, mewakili kedua rumah sakit, menegaskan bahwa implementasi BLUD memberi fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran. Mulai dari perencanaan hingga realisasi.
"BLUD memberikan kami kewenangan untuk mengatur keuangan sesuai kebutuhan operasional, tetap dengan akuntabilitas penuh. Anggaran masyarakat bisa digunakan efektif untuk meningkatkan kualitas layanan," ujarnya ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Selasa 19 Agustus 2025 lalu.
Sebagai rumah sakit rujukan nasional, RSUD AWS memiliki luas wilayah 27 hektare, dengan jumlah tempat tidur 537 TT dan jumlah SDM sebanyak 2.179 orang.
Jumlah ini berdasarkan data Bidang SDM RSUD Abdoel Wahab Sjahranie tahun 2024.
Rumah sakit ini memiliki 27 poliklinik spesialis, dengan layanan unggulan jantung terpadu, operasi minimal invasif/sayatan, stroke center, kanker terpadu, fertilitas, dan geriatri.
RSUD AWS juga memiliki kapasitas ICU 20 tempat tidur, 10 ruang operasi, dan 5 unit hemodialisis.
Sementara itu, RSJ Atma Husada Mahakam, rumah sakit khusus layanan psikiatri memiliki 150 tempat tidur dengan unit gawat darurat untuk pasien mental.
dr. Indah menjelaskan bahwa kapasitas ini sering penuh akibat tingginya permintaan layanan kritis.
"BLUD membantu menyesuaikan alokasi anggaran dengan cepat, misalnya menambah staf ICU atau membeli peralatan medis mendesak," jelasnya.
BLUD berbeda dari mekanisme APBD biasa karena memungkinkan rumah sakit memanfaatkan dana lebih cepat untuk peralatan medis, SDM, maupun inovasi layanan.
"Contohnya, kami bisa menyiapkan alat ICU atau peralatan operasi jantung terbuka sesuai kebutuhan mendesak, sehingga pelayanan tidak tertunda."
"BLUD juga memungkinkan kami menjalankan program seperti transplantasi ginjal," tambah dr. Indah.
Sebagai rumah sakit rujukan utama, RSUD AWS menangani pasien dengan kondisi paling kompleks.