Karena itu, kerja sama dengan Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb pun digagas untuk memastikan hak belajar tetap terpenuhi.
BACA JUGA:Air Asia Terbang Perdana ke Berau, Bawa Misi Promosi Pariwisata
BACA JUGA:Distribusi Beras SPHP di Berau Diserbu Warga, Polres Targetkan 400 Ton Tersalur
“Sebenarnya kami memang menjalin kerja sama dengan rutan untuk program kejar paket, baik Paket A, Paket B, maupun Paket C. Jadi bukan hanya menyasar masyarakat umum, tapi juga warga binaan yang putus sekolah di dalam rutan,” ungkapnya.
Mardiatul menjelaskan, proses pembelajaran dilaksanakan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ditunjuk Disdik.
Sehingga, meskipun berada di balik jeruji, WBP tetap mendapat kesempatan mengikuti kegiatan belajar layaknya peserta didik di luar.
Sebagai bentuk apresiasi, penyerahan ijazah bagi lulusan dilakukan langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Pada momentum upacara HUT ke-80 RI, bupati menyerahkan secara simbolis kepada 3 warga binaan yang mewakili peserta lainnya.
“Sebenarnya ada sepuluh orang warga binaan yang menerima ijazah, tiga diantaranya sebagai perwakilan menerima ijazah dari bupati, Itu bentuk penghargaan atas kesungguhan mereka mengikuti proses belajar hingga tuntas,” jelasnya.
BACA JUGA:Bendera Merah Putih Hampir Gagal Berkibar di Kutim, Pelatih Paskibraka Ungkap Penyebabnya
Ia menambahkan, keberhasilan warga binaan menamatkan pendidikan ini tidak lepas dari keseriusan semua pihak, baik pengelola rutan, tenaga pengajar PKBM, maupun dukungan pemerintah daerah.
Harapannya, ijazah yang diperoleh bukan hanya menjadi lembaran administratif, tetapi juga modal penting untuk membangun kembali masa depan setelah bebas nantinya. (Maulidia Azwini).