Direktur LH Medrilzam saat berdialog dengan demonstran. (Ryan/Disway) -- Balikpapan, Diswaykatim - Workshop Scoping Kajian Lingkungan Hidup Sistematis (KLHS) Ibu Kota Negara (IKN) di Novotel Hotel Balikpapan diwarnai unjuk rasa oleh aktivis lingkungan di Kaltim, Kamis (27/2). Mereka datang menerobos penjagaan panitia yang lengah. Dengan membawa spanduk dari karton bertuliskan “Membahas KLHS Setelah Diputuskan = Pembohongan Publik”. Satu lagi bertuliskan “Apakah KLHS Dapat Membatalkan Megaproyek IKN?” Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Pradarma Rupang mengatakan, mereka mempertanyakan KLHS yang dianggap tidak sah. Sebab dikerjakan setelah adanya keputusan, desain dan penunjukan tempat berdirinya IKN. Menurut Rupang, megaproyek IKN hanya akal-akalan sejumlah korporasi pemilik lahan skala luas. "Kenapa kami tidak diundang. Katanya ini kebijakan publik. Tapi saat rakyat sipil hadir malah dihalang-halangi," ujarnya yang datang bersama Ismail dan Saiduan. Menanggapi hal ini, Direktur Lingkungan Hidup Medrilzam mengaku terkejut lantaran ada warga Kaltim yang belum paham susunan kerja perencanaan IKN. "Sepertinya mereka salah paham. Acara ini untuk mendengar aspirasi rakyat, kemudian baru diteruskan menjadi masterplan," ujarnya. Meski Medrilzam sudah meminta para demonstran masuk dan berbicara di depan forum, namun para pengunjuk rasa memilih tetap berorasi di depan ballroom. (ryn/hdd)
Workshop Scoping KLSH di Balikpapan Didemo Jatam
Jumat 28-02-2020,16:44 WIB
Editor : Disway Kaltim Group
Kategori :