“Kami juga masih memiliki lahan seluas 5 hektare di belakang yang bisa digunakan sebagai zona baru,” jelasnya.
Pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan, termasuk dengan arahan langsung dari bupati Kutai Timur.
Untuk sementara waktu difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan TPA sambil terus mempersiapkan langkah-langkah jangka panjang guna menjamin keberlanjutan pengelolaan persampahan di wilayah tersebut.
BACA JUGA : Aturan Baru Kemenaker Belum Berlaku di Kutim, Disnakertrans Masih Menunggu Surat Edaran