Samarinda, DiswayKaltim.com – Apri Gunawan kini deklarasikan dirinya untuk maju pada pemilihan wali kota (Pilwali) Samarinda 2020 mendatang, di Taman Samarendah, Jalan Bhayangkara, Sabtu (20/7/2019).
Para pemuda yang terhimpun dari berbagai latar belakang menyebut dirinya sebagai Sobat Apri Gunawan (AG), sependapat mengusung AG sebagai calon orang nomor satu di Kota Tepian.
Di hadapan awak media, Apri mengaku kaget dengan dukungan kaum milenial ini. Dia baru mendapat informasi pelaksanaan deklarasi tersebut dua hari lalu. Pengusaha muda ini melihat dukungan itu muncul secara spontan dari generasi milenial.
AG menyebut, dirinya tidak maju secara independen. Akan ada partai yang ditunggangi Ketua IPDP Kaltim kota Samarinda ini. Namun, AG saat ini masih enggan menyebut nama partai yang akan dipakai untuk pilwali nanti.
“Saya dekat dengan teman-teman parpol. Baik dengan PKB, Gerindra, Golkar, PKS, dan semuanya saya dekati. Komunikasi saya pun sudah terjalin dengan tujuh partai,” katanya.
Namun, tidak menutup kemungkinan AG akan mencalonkan diri lewat jalur independen. Menurutnya, politik kerap berjalan dinamis. Sehingga dirinya menyiapkan beragam opsi untuk memastikan dapat memenuhi syarat pencalonan pada Pilwali 2020.
“Saya dan tim akan menentukan sikap di bulan Desember hingga Januari. Sementara ini kita berniat maju lewat partai politik. Sudah ada dua partai yang mendukung saya. Tapi saya mempersiapkan juga jalur independen,” singkatnya.
AG mengaku sedang fokus menyiapkan tim di seluruh kecamatan. Apri akan membentuk tim di 59 kelurahan. Sebagian pendukung yang dibentuk telah menyosialisasikan pencalonannya.
Selain itu, sekarang yang sedang di gaungkan AG, hanya ingin menyerap aspirasi masyarakat. Keluhan dan masukan publik akan dijadikannya dasar menetapkan visi, misi, dan program yang akan dijalankannya kala terpilih sebagai pemimpin Samarinda.
Saat deklarasi, terlihat Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Saifuddin Zuhri menghadiri acara tersebut. Hal ini dinilai sebagai sinyal bahwa Zuhri bakal berpasangan dengan AG. Namun dia buru-buru menegaskan, pencalonan dan koalisi dengan siapa pun di Pilwali 2020 akan ditentukan partainya.
“Saya kan punya yang namanya partai. Kalau calon, itu diserahkan kepada partai. Kalau saya, siapa saja akan saya terima sebagai pasangan. Tidak ada masalah. Tapi partai punya mekanisme tersendiri,” sebutnya.
Dia berkomunikasi dengan semua tokoh parpol yang akan meramaikan pilwali. Setiap kali bertemu dengan tokoh-tokoh yang potensial bertarung di pemilihan kepala daerah, anggota DPRD Kaltim ini kerap menjaring masukan.
Jika Partai NasDem mencalonkannya di Pilwali 2020, dia selalu bersedia memenuhi amanah tersebut. Ia menegaskan, koalisi dengan siapa pun harus saling melengkapi.
Namanya pernah mencuat sebagai calon wali kota. Zuhri tak ingin terlalu dini mengakui bakal mencalonkan diri sebagai orang nomor satu atau dua di Ibu Kota Kaltim itu. Namun dia memastikan, setiap calon ingin bertarung sebagai pemimpin. (mic/dah)