Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--
KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Program Dedikasi Kukar Idaman yang diusung Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terbukti membawa perubahan signifikan di Kecamatan Loa Janan, khususnya dalam pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, dan perbaikan infrastruktur.
Program ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar tahun 2021 hingga 2026 yang dijalankan untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, menegaskan bahwa masyarakat telah merasakan langsung manfaat dari berbagai inisiatif strategis tersebut.
“Tahun ini kami, sebagai perpanjangan tangan dari Bupati, telah melaksanakan berbagai program Dedikasi Kukar Idaman. Dampaknya sudah dirasakan masyarakat, terutama dalam hal peningkatan layanan pendidikan, perbaikan infrastruktur, dan pengurangan angka kemiskinan,” ujar Hery di Loa Janan Ulu, Sabtu 3 Mei 2025.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tersebut tidak lepas dari sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan legislatif, termasuk melalui dukungan dari pokok-pokok pikiran anggota DPRD Kutai Kartanegara.
“Bantuan dari Pokir DPRD sangat mendukung pembangunan di Loa Janan, dan hasilnya cukup menyentuh kebutuhan dasar masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.
Meskipun capaian pembangunan cukup menggembirakan, Hery tidak menampik bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, seperti peningkatan kualitas jalan dan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah yang layak.
“Kami terus dorong agar beberapa titik jalan bisa menjadi perhatian bersama. Selain itu, TPA juga penting untuk segera dibangun agar pengelolaan sampah lebih tertata,” tambahnya.
Selain pembangunan fisik, Pemerintah Kecamatan Loa Janan juga memberikan perhatian serius pada pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurut Hery, sektor UMKM memiliki peran krusial sebagai tulang punggung ekonomi rakyat yang perlu didukung agar bisa lebih mandiri dan berdaya saing.
“UMKM menjadi ujung tombak ekonomi masyarakat. Maka dari itu, kami mendorong mereka agar lebih kreatif dan kompetitif dalam menciptakan produk khas Loa Janan,” tutupnya. (*)