“Hari ini kami datang untuk bermain. K ami mendedikasikan kemenangan ini untuk para fans yang tidak bisa datang. Hari ini kami datang untuk bermain," kata Ranieri kepada DAZN, dikutip dari Romapress.
30 menit pertama katanya adalah permainan yang baik yang dimainkan anak asuhnya. Namun ada beberapa perubahan rotasi pemain, yaitu Matias Soule.
Dimana pemain yang disebut 'prikitiw' oleh fans Roma di Indonesia itu, ditempatkan bermain di posisi sayap kanan. Tidak seperti sebelumnya, Soule selalu bermain di belakang striker.
"Soule sebagai pemain sayap? Saya sudah mencoba formasi ini di Udinese. Saya kembali menunjukkan kepadanya pertandingan yang sama dari Udinese dan para pemain melakukannya dengan sangat baik," jawab Ranieri.
Ranieri pun bilang pertandingan ini tidak mudah, apalagi melawan tim beras sekelas Inter Milan. Saat ini ia ingin fokus para pertandingan big match selanjutnya melawan Fiorentina.
"Kami masih kurang dalam hal klinis di depan gawang. Kami melewatkan terlalu banyak peluang, namun yang terpenting adalah tiga poin."
Ketika disinggung apakah ia hendak pensiun setelah ini, Ranieri memberikan jawaban santai.
"Pensiun? Saya akan menikmatinya ketika pertandingan berakhir. Untuk saat ini saya memikirkan Fiorentina dan kebaikan klub. Apakah saya akan memikirkannya lagi? Saya sudah menyerahkan kartu keanggotaan saya di Coverciano," tutupnya.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi pun memuji permainan AS Roma. Meski secara statistik Inter lebih dominan dengan 70% pengusaan bola, namun rapatnya pertahanan Roma bahkan membuat pemain Inter terlihat frustasi.
"Roma memainkan pertandingan yang hebat," kata Inzaghi kepada DAZN usai pertandingan.
“Ini adalah sepak bola, kami bangkit dari tiga kekalahan yang sangat menyakitkan. Namun tim telah berusaha, tidak dengan kejernihan yang luar biasa. Kami mencurahkan segenap hati kami, orang-orang melihatnya," sambungnya.
"Pertandingan hari ini sangat penting, tepuk tangan dari para penggemar di akhir pertandingan sangat menyenangkan. Ini adalah kekalahan yang buruk, kami mencoba menghindarinya dengan hati dan kemurahan hati. Para pemain akan selalu mendapatkan rasa terima kasih dari saya."
“Kami tidak pernah menekan sebagai sebuah tim, terlalu banyak inisiatif individu, dan kami kebobolan terlalu mudah,” tambahnya.
"Roma memainkan pertandingan yang hebat, kami sudah berusaha tapi inilah sepak bola. Kami tidak memiliki kejelasan. Masih ada pertandingan-pertandingan penting, kami perlu menemukan kejelasan dan bangkit kembali."
Jalan Panjang Roma Menuju Eropa
Banyak jalan menuju Roma. Ungkapan itu pula yang memotivasi Roma untuk kembali ke jalur Eropa.
Saat ini Giallorossi bertengger di peringkat enam klasemen Serie A Liga Italia dengan mengemas 60 poin, berada di bawah Bologna yang berada di peringat 5, dengan mengantongi poin yang sama. Artinya Roma kini berada di zona Liga Konferensi, sementara Bologna di zona UEL.