Produksi Air Balikpapan Naik, Distribusi Terganjal Wilayah Lebih Tinggi dan Jaringan Lama

Senin 28-04-2025,13:41 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Baharunsyah

Semua persiapan, seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB), sudah rampung dan segera masuk tahap eksekusi.

Permintaan Sambungan Baru Masih Dibatasi
Tingginya permintaan sambungan baru juga menjadi tantangan tersendiri. Yudhi mengungkapkan, saat ini PDAM Balikpapan melayani sekitar 117 ribu sambungan rumah, untuk populasi hampir 900 ribu jiwa

BACA JUGA:Polda Kaltim Tindak Tegas 3 Oknum Polisi Penyelundup Sabu di Samarinda.

"Kami belum bisa sepenuhnya mengakomodasi sambungan baru, karena debit air yang tersedia masih difokuskan untuk melayani pelanggan eksisting," sebutnya.

Penambahan sambungan baru, lanjut Yudhi, harus mempertimbangkan potensi penurunan jam layanan.

"Kalau dipaksakan, layanan yang semula 24 jam bisa turun menjadi 18 atau 12 jam," tegasnya.

Butuh Sumber Air Baku Baru
Yudhi menegaskan, keterbatasan sumber air baku di Balikpapan menjadi tantangan besar.

Berbeda dengan kota-kota seperti Samarinda yang mengandalkan Sungai Mahakam, Balikpapan hanya bergantung pada Waduk Manggar dan sumber lokal lain yang terbatas.

"Kondisi ini bisa menjadi bom waktu. Penduduk bertambah, tapi sumber air baku tidak bertambah," ucap Yudhi.

Untuk mengatasi potensi krisis di masa depan, PDAM mendorong percepatan proyek pembangunan bendungan Aji Raden dan Sepaku Semoi, serta opsi pengaliran air Mahakam ke Balikpapan.

Saat ini, studi kelayakan (feasibility study) sudah dilakukan, dan perhitungan biaya serta potensi pendapatan sedang dalam proses.

"Kami juga mendesak agar proyek penyediaan air baku regional masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional," tekannya

BACA JUGA:Tinjau MBG di SDN 015 Balikpapan, Wamendagri Disambut Tarian Adat

BACA JUGA: Dishub Balikpapan Siapkan Langkah Hadapi Beban Lalu Lintas Sebagai Penyangga IKN.

Langkah Jangka Pendek dan Harapan ke Depan
Dalam jangka pendek, PDAM terus berupaya memperbaiki jaringan pipa, meningkatkan efisiensi produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan membuka komunikasi efektif dengan masyarakat.

"Kalau ada air keruh akibat peningkatan tekanan produksi, laporkan ke kami. Kami siap turun melakukan pengurasan pipa," ungkapnya.

Ia juga meminta agar masyarakat bersabar dan semua pihak bijak dalam memandang situasi ini.

Kategori :