Soal rekor tak pernah menangnya PSM di Segiri, Joaquin tak mau ambil pusing.
Tapi sang juru taktik menegaskan, jika PSM datang dengan harapan membawa poin penuh, maka mereka harus siap menantang atmosfer yang disebut-sebut sebagai “Neraka”.
“Segiri disebut neraka bukan tanpa alasan. Dan kami ingin PSM merasakan itu besok. Mereka belum pernah menang di sini sejak 2018, dan kami akan pastikan rekor itu tetap utuh,” tambahnya.
Dalam tiga laga kandang terakhir, Stadion Segiri selalu penuh. Dukungan luar biasa dari Pusamania menjadi suntikan energi tersendiri bagi Borneo FC.
BACA JUGA : Segiri Kehilangan Magis? Nadeo: Segiri Tetap Segiri
Bek muda Pesut Etam, Rivaldo Enero Pakpahan, menyampaikan harapan agar atmosfer itu kembali terulang.
“Kami harap supporter kembali memenuhi stadion. Kami janji akan memberikan yang terbaik dan semoga bisa membayar dukungan mereka dengan kemenangan,” katanya singkat.
Laga ini bukan cuma soal posisi klasemen. Ini adalah soal harga diri. Soal rekor Segiri yang belum bisa ditaklukkan PSM, dan soal konsistensi Borneo FC di jalur kemenangan.
Jika berhasil menang, Pesut Etam bukan hanya melompati PSM di klasemen, tapi juga semakin dekat dengan empat besar.
BACA JUGA : Megawati Hangestri Resmi Gabung Petrokimia usai Tampil Gemilang Bersama Red Sparks
Namun jika terpeleset, bukan tak mungkin posisi mereka akan kembali terperosok karena tim-tim di bawah juga mengintai.
Kick off tinggal menghitung jam. Segiri siap membara. Borneo FC atau PSM Makassar, siapa yang siap menang dan siapa yang pulang dengan luka lama yang diperpanjang?