16 Kampung Belum Miliki SMP

Sabtu 08-02-2020,10:15 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Ramlie TANJUNG REDEB, DISWAY – Sebanyak 16 kampung disebut Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menjadi penyumbang anak-anak usia produktif yang hanya sampai tamatan SD, karena tidak adanya SMP. Itu pun dibenarkan Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Berau, Ramlie. Karena itu, kata dia, pihaknya pun berkonsentrasi dalam memberikan fasilitas terhadap siswa SD yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. “Karena memang kondisi wilayah itu sangat jauh sehingga di antara mereka ada yang putus sekolah. Tetapi bagi keluarga yang mampu mereka bisa pindah ke kampung lain untuk melanjutkan ke jenjang SMP,” ujarnya, Jumat (7/2). Dijelaska, ada beberapa upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan agar anak-anak di pedalaman dapat terus melanjutkan pendidikan hingga tuntas wajib belajar 12 tahun. Yang pertama, dengan penyediaan sekolah filial yang bergabung dengan SMP terdekat. Nantinya, sekolah filial ini fasilitas dan gurunya ditanggung oleh SMP induk, namun fasilitas ruang belajar meminjam salah satu gedung SD kampung setempat. Kemudian, yang kedua yaitu sekolah satap atau satu atap. Sekolah ini secara umum merupakan SMP mandiri, namun memanfaatkan gedung SD sebagai lokasi belajarnya. Bukan hanya ruang belajarnya yang berbagi dengan SD, tetapi kepala sekolah, serta gurunya akan diisi oleh guru SD tersebut. “Jadi, anak-anak yang lulusan dari sekolah itu tidak kemana-mana lagi, dan tinggal melanjutkan di gedung sekolah yang sama,” jelas Ramlie. “Saat ini, sejumlah sekolah satap yang telah berdiri ada di Kampung Teluk Sumbang, Balikukup dan Kampung Tasuk,” tambahnya. Dia juga mengatakan, ke depan Dinas Pendidikan akan terus mendata kampung yang hingga kini belum memilik SMP. Dengan demikian, dapat membuka fasilitas pendidikan lanjutan tingkat SMP satu atap atau filial. Dia menyebut, kecamatan yang paling banyak anak putus sekolah di Kecamatan Segah dan Kecamatan Kelay. Medan yang sulit, serta kampung yang cukup jauh berada di pedalaman menjadikan anak-anak di wilayah itu banyak yang hanya tamatan SD. *

Tags :
Kategori :

Terkait