Atlet arung jeram Berau saat latihan di Sungai Kelay, beberapa hari lalu. Tanjung Redeb, Disway - Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Berau masih menunggu kepastian cabang olahraga arung jeram masuk PON 2020 di Papua. Itu disampaikan Sekretaris Umum FAJI Berau Suhardi Sidik kepada Disway Berau, Senin (3/2). Karena menurutnya, arung jeram termasuk 10 cabor yang dicoret pada PON 2020. Meski begitu, kata dia, upaya agar cabor tersebut dapat dipertandingkan masih terus dilakukan. "KONI Kaltim masih melobi ke KONI Pusat terkait cabor yang tidak dipertandingkan di Papua, termasuk arung jeram. Mudah-mudahan bisa masuk di ajang PON Papua, 2020 ini," ujarnya, kemarin (3/2). Dikatakan, apabila arung jeram jadi dipertandingkan, maka 6 atlet dari FAJI Berau dapat ikut serta dalam memperkuat kontingen Kaltim di kelas swallom 300 meter. Pasalnya, saat mengikuti kejurnas pada November lalu, atlet Berau berhasil menduduki peringkat empat dari 24 provinsi yang ikut bertanding. "Kalau umpamanya dipertandingkan di PON Papua, otomatis atlet kami yang 6 orang kemarin akan dipanggil. Kami sangat siap untuk itu," ujarnya. Tetapi, lanjut Sidik, belakangan ini pihaknya juga telah mendapat informasi bahwa 10 cabor yang sempat dicoret, akan dipertandingkan di PON. Hanya, lokasi penyelenggaraannya tidak di Papua, melainkan di Pulau Jawa, karena alasan keamanan. Demi memotivasi para atletnya untuk dapat terus berkembang, pihaknya berharap arung jeram tetap dapat dilaksanakan pertandingannya. "Kabar yang saya dapat, rencananya mau dipertandingkan di Jawa Timur atau Jawa Tengah. Itu belum resmi, karena sampai sekarang kami belum dapat informasi validnya,” ujarnya. (*/zza/rey)
Arung Jeram Diperjuangkan Masuk PON
Senin 03-02-2020,23:37 WIB
Editor : admin3 diskal
Kategori :