
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Ketersedian Minyakita di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dapat dibilang hanya sebagai cadangan.
Dalam arti, hanya buat jaga-jaga jika minyak goreng premium dengan merek tertentu kosong atau langka di pasaran.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten PPU, Margono Hadi Susanto mengatakan, masyarakat lebih memilih minyak goreng premium bermerek tergantung selera.
"Memang masyarakat PPU sudah terbiasa memakai merek tertentu, walaupun mahal tetap akan dibeli," kata Margono, Kamis (13/3/2025).
BACA JUGA: Dinsos PPU Alokasikan Rp600 Juta Bangun Rumah Singgah
Dikatakannya, hal itu tidak jadi masalah, tak perlu diambil pusing.
Namun, jika minyak goreng premium dengan merek tertentu mulai langka di pasar, apalagi jelang Idulfitri 1446 Hijriah nanti, ia memastikan Minyakita menjadi opsi kedua dan bakal tetap dibeli.
"Minyakita stoknya tersedia. Itu tandanya pemerintah hadir untuk menstabilkan harga minyak goreng dan menjaga ketersediannya," ujarnya.
Ia mengklaim stok Minyakita aman hingga jelang dan setelah Idulfitri.
BACA JUGA: Gubernur Rudy Mas'ud Buka Ramadan Fest PPU, Ada Camilan hingga Aksesori
Pihaknya telah melakukan pengecekan ketersedian di beberapa toko, ritel modern atau minimarket, bahkan dipajang sebagai harga promo.
"Cuma memang unik di Penajam ini, sudah disiapkan Minyakita tapi lebih memilih minyak goreng tertentu, itu kembali ke selera. Untuk stok Minyakita saya kurang tahu pasti, namun aman hingga lebaran nanti," ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya kabar takaran Minyakita disunat dan membuat geger masyarakat.
Margono menjamin jika yang beredar di Kabupaten PPU, takarannya tetap sesuai kapasitas per kemasan, baik itu di pasar tradisional maupun ritel modern.
BACA JUGA: Operasi Pasar Berakhir, Stok Bahan Pokok di PPU Dijamin Aman