Cegah ISPA dan Diare Selama Ramadan, Ini Tips dari Dinkes Balikpapan

Senin 10-03-2025,13:46 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Baharunsyah

Sedangkan menurut data yang dihimpun Nomorsatukaltim, Alwiati mengatakan bahwa pada sepanjang Januari 2025 tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA, dengan gejala utama seperti batuk, pilek, dan demam. Adapun cuaca lembab akibat curah hujan tinggi menjadi faktor utama lonjakan kasus ISPA di kota ini.

“Terutama di musim hujan ini, kasus ISPA selalu meningkat. Di awal tahun 2025 ini, ada 55.275 kasus di Kota Balikpapan. Hal ini memang wajib kita waspadai. Namun, ISPA ini non-pneumonia dan selalu mengalami peningkatan saat musim hujan karena memang termasuk penyakit musiman,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi kelembapan tinggi tersebut menjadi lingkungan ideal bagi perkembangan virus dan bakteri penyebab ISPA.  

BACA JUGA:Bacitra Sementara Masih Gratis, Pemkot Balikpapan Tunggu Instruksi Terapkan Tarif Baru

Tak hanya ISPA, kata Alwiati, hujan yang hampir turun setiap hari juga meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diare dan demam berdarah. 

Genangan air yang terbentuk akibat curah hujan tinggi, menurutnya dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk serta mikroorganisme penyebab penyakit.  

Sebagai langkah pencegahan, DKK Balikpapan pun mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan daya tahan tubuh serta mengurangi risiko terpapar penyakit.  

"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi serius dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," tutup Alwiati.

Kategori :