“Prospeknya bisa menjadi koreografer, dosen tari, pengkaji tari, hingga kurator,” bebernya.
Ia berharap, dengan dibukanya program studi S1 Tari di Unmul, setidaknya bisa membawa langkah positif untuk meningkatkan pelestarian Kebudayaan Kalimantan Timur di masa depan.
“Karena kalau kita lihat banyak sekali kita mempunyai SDM tari di Kaltim, namun belum banyak SDM yang memiliki kapasitas kajian akademik dalam bidang tari ini,” ungkapnya.
Dalam peluncuran program studi S1 Tari UNMUL juga turut dirangkai dalam kegiatan Lomba Tari Kreasi FIB Unmul yang melibatkan banyak peserta dari tingkat SMA/SMK sederajat.
BACA JUGA : Sejumlah Proyek Molor, Dewan Tekankan Perencanaan Matang di Periode Kedua Andi Harun
Menariknya lagi, FIB Unmul akan berencana melalukan diskusi kepada DPRD Kaltim untuk memberikan beasiswa penuh untuk kepada seluruh pelajar di Kaltim melalui jalur Afirmasi (penerimaan mahasiswa di luar jalur). Diperuntukkan bagi pelajar se-Kabupaten/kota di Kaltim.
"Kami berencana akan mendiskusikan ini ke Pemprov Kaltim. Untuk membuka jalur Afirmasi yang diperuntukkan dari perwakilan kabupaten/kota se-Kaltim. Artinya, dukungan itu berupa beasiswa penuh. Khususnya, bagi calon mahasiswa di dalam daerah Kaltim," pungkasnya. (ADV)