Foto ilustrasi (internet).
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kenaikan tarif parkir mal dan satu rumah sakit di Balikpapan, cukup memberatkan dan dikeluhkan masyarakat. Tarif yang diterapkan dinilai terlalu tinggi. Seperti di Balikpapan Super Block (BSB) dan di Living Plaza Balikpapan.
Plt Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan Haemusri mengatakan, kenaikan tarif hanya berlaku di lokasi parkir yang dikelola PT. Securindo Packatama Indonesia.
"Kenaikan hanya khusus yang dikelola PT. Securindo," kata Haemusri.
Di Balikpapan, ada 11 lokasi parkir yang dikelola perusahaan tersebut, yaitu:
- Balikpapan Super Block (BSB)
- Grand Sudirman
- Balikpapan Ocean Square (BOS)
- Balikpapan Plaza Trade Mall
- Balikpapan Plaza Mall
- Plaza Kebun Sayur
- Rapak Plaza Balikpapan
- Transmart Daun Village
- Living Plaza Balikpapan
- Rumah Sakit Siloam
- Pentacity Mall.
Menurutnya, kenaikan tarif parkir tersebut, merupakan permintaan langsung dari pihak pengelola, PT. Securindo.
"Iya, mereka bersurat ke kita, Pemkot Balikpapan, melalui BPPDRD. Kemudian dari dasar surat itu, kita sudah rapatkan dan sudah dikaji. Dan kita sepakati bersama ada kenaikan," ungkapnya.
Alasan PT Securindo mengajukan permintaan kenaikan tarif, didasari beberapa alasan. Antara lain, pemeliharaan alat. "Alasannya kebutuhan pemeliharaan," bebernya.
Sementara itu, PT. Securindo Packatama Indonesia hingga saat berita ini ditayangkan, belum bisa memberikan keterangan terkait pengajuan kenaikan tersebut. Mereka baru bersedia ditemui Senin (22/7/2019).
Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Balikpapan Baharuddin Daeng Lalla, juga menyoroti mahalnya tarif parkir di mal. Ini karena adanya kenaikan tarif yang dilakukan pihak pengelola. Di sisi lain, tak ada sosialisasi kenaikan tarif parkir di mal-mal yang ada. (sah/dah)