
Selain itu, ia juga diketahui mengidap epilepsi, yang menyebabkan dirinya beberapa kali menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Salah satu momen kritis yang pernah dialami Barbie adalah saat melahirkan anak keduanya. Ia mengalami sesak napas dan kejang tak lama setelah proses persalinan, sehingga harus menjalani perawatan intensif.
"Setelah aku melahirkan putraku, aku berhenti bernapas dan dibawa ke perawatan intensif," kenangnya dalam wawancara dengan Asia One.
Meskipun dokter tidak dapat memastikan penyebab pastinya, dugaan sementara mengarah pada efek anestesi yang berkontribusi pada kejang yang dialaminya saat persalinan.
BACA JUGA: Pemkab Berau Berupaya Tingkatkan IDM Supaya Status Desa Naik
Dari Influenza Menjadi Pneumonia
Saat liburan di Jepang, Barbie Hsu sempat tertular flu.
Kondisinya memburuk ketika flu tersebut berkembang menjadi pneumonia.
Infeksi ini semakin memperparah kondisi kesehatannya yang sudah lemah akibat riwayat penyakit sebelumnya.
Pneumonia sering kali berkembang dari infeksi pernapasan seperti influenza yang tidak diatasi dengan baik.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Akan Sosialisasi PKG Kategori Bayi hingga Lansia
Infeksi ini menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru, yang dapat menghambat fungsi pernapasan dan mengakibatkan komplikasi serius.
Mencegah dan Mengobati Pneumonia
Pencegahan pneumonia menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi kelompok rentan.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena pneumonia antara lain:
1. Mendapatkan vaksin pneumonia dan influenza.
2. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur.
3. Menghindari paparan asap rokok dan polusi udara.