Peruntungan Tikus Logam

Senin 27-01-2020,01:53 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Suntoro Suciatmaja. (A M Hafizh/Disway Kaltim) =================   Hari ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2571. Berdasarkan kalender China, memasuki tahun 2020 merupakan tahun Tikus Logam. Apa saja peruntungan di tahun Tikus Logam itu?   TAHUN Tikus Logam dimulai sejak 25 Januari 2020 hingga 11 Februari 2021. Bagi sebagian masyarakat Tionghoa, shio Tikus Logam ini akan memengaruhi kehidupan mereka selama satu tahun ke depan. Hari Imlek ini, sekaligus menandai perpindahan tahun (shio). Dari Babi Tanah, berganti menjadi Tikus Logam. Setiap shio, menurut ahli fengsui, punya karakter dan sifat masing-masing. Namun yang lebih menarik, adalah melihat karakter shio secara umum, yang berdampak pada masyarakat luas. Misalnya, kondisi perekonomian di tahun Tikus Logam. Lalu, seperti apa kondisi perekonomian ke depan? Apakah ada perbedaan dengan kondisi perekonomian dan geliat usaha di tahun Babi Tanah dengan Tikus Logam? Menurut ahli fengsui di Balikpapan, Suntoro Suciatmaja, ada perbedaan mendasar antara Babi Tanah dan Tikus Logam.  "Tahun kemarin, Babi Tanah. Shio babi, itu elemen air. Lalu elemen dari langit, mewakili planet. Itu elemennya tanah. Itu (Babi Tanah) dua elemen yang konflik. Karena tanah membendung air. Tanah mengontrol air," kata Suntoro, kepada Disway Kaltim. Kondisi perekonomian di tahun Babi Tanah, menurut Suntoro, tak stabil. Cenderung labil. "Kita bisa lihat perekonomian dunia, up and down. Perekonomian mulai bagus, eh Amerika dan China perang dagang. Drop lagi (perekonomian). Harga minyak mulai bagus, eh drop lagi," sambungnya. Berbeda dengan tahun Tikus Logam ini. Tikus dan logam, melambangkan energi yang harmonis. Energi dari tata surya yang melambangkan energi logam. Dan energi di bumi melambangkan shio tikus. "Energi logam, memproduksi air. Sehingga ini harmonis. Jadi, perekonomian tahun ini seharusnya terlihat lebih bagus. Lebih stabil dan harmonis," katanya. Menurutnya, saat ini perekonomian mulai berasa. Kembali membaik. Mata uang rupiah menguat. "Elemen logam itu mewakili industri keuangan. Finance. Jadi, industri keuangan akan sangat membaik. Itu sudah bisa kita lihat dari indikasi saham-saham perbankan mulai naik. Saham BRI, BCA mulai naik," jelasnya. Tak hanya sektor perbankan, menurut ahli fengsui yang menempuh studi Destiny Academy di Singapura itu, sektor lain yang berkaitan dengan logam juga akan terpengaruhi. Misalnya, industri di bidang besi, perhiasan, otomotif ikut bergairah. Sementara shio tikus, elemennya air. Usaha yang akan ikut baik alias bergairah adalah usaha jenis bevarege. Minuman. "Kafe-kafe, akan semakin bagus. Sektor logistik juga. Karena logistik masuk elemen air. Berhubungan dengan distribusi. Kemudian usaha sektor jasa, perhotelan, travel-travel, itu akan semakin bagus, semakin hot," katanya. Sektor lain yang juga diprediksi akan menggeliat adalah sektor migas. "Kalau batu bara belum stabil. Karena elemen batu bara itu tanah dan api. Kalau migas, bagus. Karena migas, itu cairan. Tahun ini (Tikus Logam), ekonomi khususnya Indonesia akan sangat hot (baik)," terangnya. KARAKTER TIKUS Namun ada pandangan berbeda dari melihat karakter unik dari tikus logam. Konon menyimpan berbagai misteri. Seperti gerakan-gerakannya yang tidak bisa ditebak begitu saja. Tikus dikenal sebagai binatang pencuri dan penipu seperti yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara. Awal tahun seperti ini, seperti waktu yang tepat untuk memulai resolusi-resolusi baru. Salah satunya perihal berbisnis. Jika dikaitkan dengan shio Tikus Logam, tahun 2020 ini akan banyak sekali orang yang menipu satu sama lain. Banyak hal negatif terjadi, seperti investasi-investasi bodong, masalah keuangan, hingga tipuan-tipuan yang mengatasnamakan sesuatu. Tak hanya itu, tahun tikus pun akan banyak hal-hal negative, seperti masalah kesehatan hingga rasa tidak percaya diri yang berlebih. Master Fengshui Indonesia, Yohan Suyangga menyebutkan di Indonesia akan banyak masalah seperti kekeringan yang luas di pulau Jawa. Diprediksikan enam bulan terakhir, dimulai dari bulan Juli hingga Desember cuaca akan terasa lebih panas. Meski banyak prediksi yang condong negatif, Tikus Logam ini menandakan sebuah lambang kemandirian dan keberhasilan dari hasil kerja keras. Tips Bagi Pelaku Usaha Menghadapi tahun Tikus Logam, ada tips sukses dari ahli fengsui dari Suntoro Suciatmaja tentang prediksi kondisi perekomian di tahun Tikus Logam. Khususnya bagi para pelaku usaha dan pekerja professional sehingga mampu memaksimalkan peluang usaha yang muncul di tahun Tikus Logam. "Pertama, bagi para pelaku usaha yang berkecimpung di sektor usaha yang masuk elemen logam dan air, itu silakan di-boosting lebih. Dimaksimalkan usahanya," katanya. Sedangkan bagi Anda, pelaku usaha yang usahanya tak masuk di elemen logam dan air, tak harus beralih sektor usaha. Cukup memaksimalkan kondisi yang ada. Misalnya, berafilisasi atau melakukan kerja sama dengan sektor-sektor yang lebih berdampak baik pada tahun Tikus Logam tersebut. "Misalnya usaha katering. Katering itu kan jenis usaha, elemennya api. Bukan logam dan air. Pengusaha katering bisa berafiliasi dengan sektor usaha yang masuk elemen logam dan air," katanya. Suntoro mengatakan, masih dengan contoh usaha katering. Bila tahun sebelumnya kerja sama atau penjualan makanannya ke sektor usaha yang tak masuk dengan elemen logam dan air, maka tahun ini, mulailah menjaring kerja sama dengan sektor usaha yang berkaitan dengan elemen logam dan air di tahun Tikus Logam ini. "Bagi pengusaha katering, cobalah menjual makanannya ke sektor-sektor usaha yang berkaitan dengan elemen logam dan air. Misalnya, ke sektor migas," ungkapnya. Bagi industri yang tak masuk atau tak berkaitan dengan elemen logam dan air, kata Suntoro, jangan terlalu agresif di tahun Tikus Logam ini. "Jangan terlalu ekspansif. Tetap fokus di bisnis yang semula. Jangan mengganti bisnis. Yang perlu dilakukan adalah, berafilisasi dengan sektor-sektor usaha tadi, berkaitan dengan elemen logam dan air," ujarnya. Bagi para pekerja maupun profesional, memang tak bisa lebih aktif dari pengusaha atau pelaku usaha. Tapi, mereka juga bisa menangkap peluang keuntungan yang muncul di tahun Tikus Logam ini. "Ada baiknya, mulai menyisihkan penghasilannya untuk menabung saham. Bukan trading saham, tapi membeli saham yang berpotensi bagus. Misalnya saham-saham perbankan. Seperti Bank Mandiri, Bank BCA. Karena kalau nanti kenaikannya bagus, bisa jadi pendapatan. Itu. Jangan pindah perusahaan. Tetap saja," tuturnya. (*) Pewarta : Ariyansah Editor : Devi Alamsyah

Tags :
Kategori :

Terkait