Realisasi PAD Berau Tahun 2024 Memenuhi Target, Retribusi Daerah Penyumbang Terbesar

Minggu 19-01-2025,19:44 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Baharunsyah

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama 2024 sebesar Rp 337 miliar.

Secara rinci, kontribusi pajak daerah di tahun 2024, Bapenda menargetkan Rp93 miliar realisasi Rp90 miliar atau 96,26 persen. Adapun retribusi daerah melebihi target dari Rp110 miliar menjadi Rp113 miliar, atau sama dengan 100,2 persen.

Kepala Bapenda Djupiansyah Ganie menyebut, capaian realisasi PAD Berau tahun 2024 telah memenuhi target, yang mana jumlah tersebut melebihi target yang direncanakan, yakni sebesar Rp303 miliar.

"Meski begitu, beberapa bidang dan sektor seperti retribusi pajak dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan belum sepenuhnya memenuhi target," kata Djupiansyah, Minggu (19/1/2025).

BACA JUGA:56 Tenaga Kesehatan di Berau Terancam Dirumahkan

BACA JUGA:Dinkes Berau Siap Menjalankan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat yang Berulang Tahun

Djupiansyah mengungkapkan, untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terealisasi Rp18 miliar dari target Rp19 miliar atau sekitar 94 persen.

Sementara, untuk lain-lain PAD yang sah, capaiannya jauh melebihi target, yakni sebesar Rp115 miliar dari Rp 80 miliar.

"Secara umum, dari tahun ke tahun, sejak 2022, 2023, dan 2024 itu terpenuhi sesuai target kita," ujarnya.

Menurutnya, capaian tersebut sangat diperlukan agar program pembangunan yang mengandalkan PAD dapat diwujudkan.

BACA JUGA:Pemkab Berau Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Pembangunan Fisik Tahap Pertama Gedung MPP

"Target itu kita susun untuk membiayai pembangunan, setiap pendapatan itu sudah dibagi dan didistribusikan untuk belanja-belanja daerah, ketika itu tidak tercapai maka itu akan berpengaruh terhadap pendanaan kita," tuturnya.

Ia menjelaskan, kontribusi daripada pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari bagian laba penyertaan modal perusahaan daerah (perusda), Bapenda menargetkan, Rp19,6 miliar hanya berhasil terealisasi sekitar Rp18,5 miliar atau 94,48 persen.

"Angka tersebut masing-masing berasal dari PT Hutan Sanggam Labanan Lestari Rp 28 juta, Bank Kaltimtara Rp14,9 miliar, Perumda Batiwakkal Rp1,4 miliar, dan PT Indo Pusaka Berau Rp2,3 miliar," jelasnya.

Namun, kata Djupiansyah, secara menyeluruh pendapatan asli daerah itu tingkatan capaiannya melebihi 100 persen, sehingga kekurangan tadi bisa ditutupi dari pendapatan sumber PAD yang lain-lain.

Tags :
Kategori :

Terkait