PASER, NOMORSATUKALTIM - Korban laka tunggal truk pengangkut semen yang menabrak pondasi jembatan busui hingga ambruk di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser telah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
Usai evakuasi yang berlangsung hingga lima jam lamanya, saat ini korban telah dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya untuk menjalani perawatan.
Beruntung kedua korban tidak menerima luka fatal akibat insiden tersebut. Kernet truk, Maskur (32) mengalami patah tulang betis di sebelah kiri, sementara sopir truk bernama Azis Muslim (45) hanya mengalami luka ringan.
"Kedua pasien kondisinya stabil, dari hasil rontgen, satu mengalami patah tulang betis sebelah kiri, satunya hanya luka ringan," kata dr Kamal saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim, Kamis (16/1/2025).
Meski begitu, kedua korban masih tengah menjalani perawatan intens untuk dirawat inap sampai keduanya dinyatakan pulih dari luka yang dialami.
BACA JUGA : Breaking News! Jembatan Busui Ambruk, Jalur Lintas Provinsi Kaltim - Kalsel Lumpuh
"Rencananya pasien nanti dirawat inap, karena untuk yang mengalami patah tulang waktu penanganannya sekitar delapan jam," tuturnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak RSUD Panglima Sebaya, korban dari laka tunggal itu tiba di rumah sakit dan mulai menjalani perawatan sekitar pukul 11.00 WITA yang diantar menggunakan ambulans dari lokasi kejadian.
Diketahui, laka tunggal yang dialami truk pengangkut semen itu terjadi di jalan poros lintas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) - Kalimantan Selatan (Kalsel).
BACA JUGA : Truk Pengangkut Semen Tabrak Pondasi Jembatan Busui hingga Ambruk, Diduga karena Rem Blong
Kendaraan truk itu berangkat dari arah Kalsel menuju Kaltim, ditengah perjalanan diduga mengalami rem blong sehingga kehilangan kendali menabrak pondasi jembatan busui hingga ambruk.
Dampaknya, saat ini kendaraan terpaksa harus melewati jalur alternatif melewati simpang TMJ menuju Gunung Raja, namun hanya untuk kendaraan kecil roda dua dan empat, sementar kendaraan besar seperti bus dan alat berat dialihkan melewati Tanah Bumbu dan Kota Baru.
BACA JUGA : Glodok Plaza Terbakar, Saksi Bisu Kerusuhan 98 hingga Pusat Elektronik Terbesar di Masanya