KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, memimpin apel memperingati Hari Desa Nasional Tahun 2025 tingkat Kabupaten. Acara ini berlangsung di halaman Taman Literasi Desa Loa Kulu, Kecamatan Loa Kulu, Rabu 15 Januari 2025. Kegiatan ini ditandai dengan penanaman jagung sebagai simbol gerakan ketahanan pangan.
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Sunggono, Bupati Kukar Edi Damansyah menekankan pentingnya pemberdayaan desa secara mandiri.
Menurutnya, pembangunan yang dikelola langsung oleh desa akan lebih efektif dan berkelanjutan karena desa memiliki pengetahuan lokal yang unik dan strategis.
“Ketika desa diberi kepercayaan penuh untuk mengelola pembangunan, hasilnya akan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi di Kukar Kembali Tertunda, Pemkab Tunggu Kepastian Pusat
BACA JUGA:237 Pemuda dari 18 Kecamatan di Kukar Ikuti Binlat Seleksi Kedinasan
Desa memahami kebutuhan masyarakatnya dengan baik dan mampu memaksimalkan sumber daya lokal. Keberhasilan pembangunan desa, lanjutnya, tidak hanya menguntungkan masyarakat desa itu sendiri tetapi juga mendorong kemajuan di tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan nasional.
“Ketika desa maju dan mandiri, kesejahteraan meningkat, kemiskinan berkurang, dan Indonesia akan menjadi negara yang lebih kuat,” tambahnya.
Hari Desa Nasional mengusung tema Ketahanan Pangan Nasional Dimulai Dari Desa Swasembada Pangan.
Acara tersebut sekaligus mencanangkan Gema Tandan Desa (Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa). Program ini bertujuan mempercepat ketahanan pangan di seluruh desa di Kukar, yang diharapkan mampu mendukung ekonomi dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Gerakan menanam tanaman pangan di desa harus dibudayakan. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional dapat terwujud,” kata Sunggono.
BACA JUGA:Tes Kesehatan PPPK Kukar Telah Dimulai, Biaya Rp350 Ribu Berlaku hingga 31 Januari 2025
BACA JUGA:SLBN Tenggarong Jadi Lokasi Perdana Simulasi Makan Gratis Bergizi
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan dukungan masyarakat. Dengan gotong royong, desa dapat membangun kesejahteraan dan kemandirian yang berkelanjutan.
Dalam amanatnya,Bupati Kukar menambahkan bahwa semangat gotong royong dan kerukunan perlu dilestarikan di semua lapisan masyarakat.
Program berbasis kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong dinilai dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam membangun desa yang maju dan mandiri.