SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) tengah membahas berbagai strategi bersama pihak maskapai penerbangan. Hal tersebut guna mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia terkait penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen.
Kebijakan tersebut, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat. Khusunya menjelang periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Lisa Hasliana menyampaikan, Dishub sedang mencoba berbagai opsi untuk menurunkan harga tiket lebih dari 10 persen. Salah satunya dengan memertimbangkan biaya operasional maskapai.
“Pengurangan 10 persen sudah jelas merupakan instruksi Presiden," ujar Perempuan yang akrab disapa Lisa itu, pada Senin (2/12/2024).
BACA JUGA:Instruksi Prabowo, Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen selama Natal dan Tahun Baru
Kendati demikian, Dishub Kaltim mencoba mencari cara agar harga tiket bisa lebih rendah, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan operasional maskapai. Salah satu strategi yang diusulkan adalah penerapan skema block seat.
Dalam skema tersebut, pemerintah akan memesan sejumlah kursi pesawat terlebih dahulu. Sehingga ketersediaan pesawat dapat terjamin.
“Dengan pesawat yang penuh, biaya operasional bisa ditekan, dan ini berpotensi menurunkan harga tiket pesawat,” ungkapnya.
Lisa pun mengakui, bahwasanya penerapan sistem block seat membutuhkan dukungan berbagai pihak. Termasuk, pemerintah kabupaten kota, pelaku usaha bahkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Lisa Hasliana.-Salsabila/Disway-
“Pembahasan dengan pihak terkait masih berlangsung. Salah satu contoh, Kabupaten Kutai Barat sebelumnya telah sukses menerapkan program block seat dengan memanfaatkan dana CSR sebesar Rp 1,4 miliar per tahun,” urainya.
BACA JUGA:Poin Reward Bagi yang Beli Tiket Pesawat Pakai BriMo
Selain itu, koordinasi dengan pelaku usaha pariwisata juga menjadi prioritas. Mengingat sektor ini dapat berperan besar dalam mendukung kebijakan penurunan tiket pesawat. Lisa pun berharap kebijakan ini bisa merata di seluruh bandara di Kaltim.
Bahkan katanya, Bandara Kalimarau di Berau sudah mulai membahas implementasi penurunan tiket pesawat.
"Adanya kebijakan itu, semoga masyarakat Kaltim dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau selama musim liburan, sekaligus meningkatkan mobilitas dan daya tarik pariwisata di daerah tersebut," tutup Lisa.