Lapangan Bunyu Masih Jadi Andalan, PEP Bor Lagi Dua Sumur Baru

Rabu 17-07-2019,09:09 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Ini kondisi lapangan pemboran Sumur B-1813 Lapangan Bunyu, Kalimantan Utara.

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Sumur-sumur di Lapangan Bunyu yang selama ini menjadi backbone PEP Aset 5 diprediksi masih akan menyumbangkan angka produksi tinggi.

Dalam bulan ini akan ada dua sumur di lapangan ini yang akan mulai dibor, yaitu sumur B-1813 dan B-1801.

Jika melihat historis sumur yang berkorelasi dengan B-1813, yaitu sumur B-191, di awal produksinya mampu mencapai angka 1.000 barrel oil per day (BOPD).

“Walaupun memang nanti akan menghasilkan produksi yang cukup tinggi, akan ada yang namanya reservoir management, sehingga lifetime sumur akan lebih panjang,” kata Senior Manager Exploitation PEP Aset 5 Raam Krisna, (15/7/2019).    

Sumur yang direncanakan berkedalaman 3.300 meter ini diproyeksikan akan menghasilkan gas bumi sebesar 1,5 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan 200 BOPD minyak mentah.

Sementara sumur B-1801 di area selatan Pulau Bunyu juga memiliki historis yang cukup baik dari sumur-sumur yang berdekatan atau memiliki korelasi.

Dari data Aset 5, sumur B-176 menjadi rujukan dengan produksinya yang mencapai 380 BOPD. Sebagai sumur pertama yang dibor hasil ini sangat menarik. Kumulatif produksi di kawasan selatan ini mencapai angka 107 ribu barrel minyak mentah dan 17.88 MMSCFD gas bumi. Dan hingga kini masih berproduksi.

Pada 2020 mendatang, kata Raam, pihaknya juga akan mengembangkan wilayah tengah Pulau Bunyu yang sebelumnya sudah ada sumur B-179 dengan rate awal produksi 412 BOPD.

Sumur dengan kedalaman 2.700 meter ini sudah memproduksi 212 ribu barrel minyak dan 271.57 MMSFCD gas bumi dan masih berproduksi hingga kini.

“Kita masih berharap di Bunyu Central. Dari data log dan analisa subsurface ini sangat bagus,” imbuhnya. (eny/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait