BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pjs Bupati Berau, Sufian Agus optimis serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau akan mencapai 95 persen pada Desember 2024.
"Realisasi anggaran hingga awal triwulan IV ini baru mencapai sekitar 50 persen, baik untuk sektor keuangan maupun pembangunan fisik," kata Sufian Agus, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, kondisi tersebut masih dalam batas normal. Siklus keuangan memang biasa seperti itu, nanti akhir tahun serapan anggaran akan meningkat.
Untuk memastikan serapan anggaran berjalan sesuai target, dirinya bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), secara rutin mengadakan pertemuan dan melakukan evaluasi berkala.
BACA JUGA : Kebijakan Satu Peta dan Satu Tata Ruang Nasional Penting untuk Pembangunan Indonesia"Kami terus membangun koordinasi. Hal ini bertujuan agar tidak ada kegiatan yang terhambat dan proses pembayaran kepada pihak ketiga dapat terlaksana tepat waktu," tuturnya.
Sufian Agus menjelaskan, setelah APBD Perubahan masuk ke dalam anggaran murni 2024, hal tersebut akan berdampak positif pada nilai serapan.
"Hingga saat ini, belum ada hambatan signifikan dalam proses penganggaran. Kami tetap optimis, tidak ada hambatan berarti,” jelasnya.
Dirinya menyebut, bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau menjadi salah satu dinas yang serapan anggarannya masih relatif rendah.
Namun, ia meyakini angka tersebut akan meningkat setelah pembayaran jasa kontraktor yang terkait dengan kegiatan dinas dan pokok pikiran (pokir) dapat dilunasi.
“Memang angka serapan di DPUPR masih besar, karena ada kegiatan dinas dan pokir di situ,” ujarnya.
BACA JUGA : DP3AKB Balikpapan Gelar Kegiatan Belajar di Luar Kelas, Budayakan Kembali Permainan Antar Teman
Terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di setiap OPD melalui kegiatan bimbingan teknis (Bimtek), menurutnya, kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada awal tahun.
"Hal ini penting agar tujuan pengembangan kapasitas SDM dapat memberikan dampak positif bagi pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Meski demikian, Sufian Agus tidak mempermasalahkan jika kegiatan tersebut dilaksanakan pada akhir tahun, karena dapat mempersiapkan SDM untuk menyambut awal tahun pelayanan berikutnya.
“Kalau secara ideal, Bimtek itu dilaksanakan awal tahun. Tapi, kalau dilaksanakan akhir tahun juga tidak masalah, karena tujuannya untuk mempersiapkan SDM dalam memberikan pelayanan,” ucapnya.