Utamakan Kepentingan Rakyat Indonesia, Prabowo : Termasuk Mereka yang Tidak Memilih Kami

Minggu 20-10-2024,13:01 WIB
Reporter : Tri Romadhani
Editor : Tri Romadhani

Prabowo juga memberikan penghormatan khusus kepada para pemimpin dunia yang turut hadir, meskipun mereka harus menempuh perjalanan jauh di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi.

"Hari ini adalah hari yang penuh kehormatan bagi kami, dalam upacara pelantikan ini. Kami merasa terhormat atas kehadiran 19 kepala negara dan pemerintahan serta 15 utusan khusus dari negara-negara sahabat," ujarnya.

BACA JUGA : Sederet Artis Ternama hingga Sound Horeg Meriahkan Pesta Rakyat Pelantikan Prabowo-Gibran

Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran para pemimpin dunia tersebut.

Prabowo menekankan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk penghormatan kepada Indonesia dan rakyatnya.

"Mereka telah datang dari tempat-tempat yang jauh, meninggalkan berbagai persoalan di negara masing-masing, hanya untuk memberikan penghormatan kepada bangsa Indonesia. Untuk itu, saya sampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya," tuturnya.

Selain menyampaikan rasa terima kasih kepada para tamu, Prabowo juga menggunakan momen penting tersebut untuk menyoroti salah satu isu besar yang masih menjadi tantangan bagi Indonesia, yaitu korupsi.

Ia mengakui bahwa korupsi masih menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa, dan oleh karena itu, perlu langkah-langkah tegas untuk memberantasnya.

"Kita harus menghadapi kenyataan bahwa di negara kita masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan tindakan korupsi. Ini adalah ancaman yang sangat serius bagi masa depan kita, serta bagi generasi mendatang, anak-anak dan cucu-cucu kita," tegas Prabowo.

BACA JUGA : 33 Pemimpin Negara Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI

Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk berani mengakui bahwa masih banyak kebocoran dalam pengelolaan anggaran negara.

Menurut Prabowo, korupsi tidak hanya terjadi pada tingkat tertentu, tetapi menyebar di berbagai lapisan pemerintahan, dan hal ini harus segera diatasi.

"Kita harus berani mengakui bahwa ada banyak sekali kebocoran dalam anggaran kita. Terlalu banyak penyimpangan dan kolusi yang terjadi di antara pejabat politik, pejabat pemerintah, serta para pengusaha nakal. Ini terjadi di semua tingkatan pemerintahan," ujarnya.

Dengan mengangkat isu korupsi dalam pidatonya, Prabowo memberikan sinyal bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahannya.

Ia ingin memastikan bahwa anggaran negara digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat, tanpa ada kebocoran atau penyalahgunaan.

Kategori :