Melalui dialog "Bedah Solusi," yang digagas untuk meramaikan masa kampanye ini, Sabani-Syukri membuka ruang bagi masyarakat untuk bertanya dan memberikan kritik secara langsung.
BACA JUGA: Butuh 125 Petugas, KPU Balikpapan Prioritaskan Warga Lokal untuk Sortir Surat Suara
BACA JUGA: Jokowi Resmikan RS Hermina Nusantara di IKN, Sudah Bertaraf Internasional
Agenda ini diakui sebagai langkah penting untuk memperkuat hubungan antara calon pemimpin dan masyarakat.
"Kami siap diuji oleh publik, dan solusi yang kami tawarkan juga bisa dinilai secara langsung oleh masyarakat," tambah Sabani.
Sementara Wakilnya, Syukri Wahid, menekankan pentingnya masyarakat Balikpapan bersikap kritis terhadap calon pemimpin.
"Kita sama-sama mencintai kota ini, jadi sikap kritis adalah bagian dari proses membangun Balikpapan yang lebih baik," ujar Syukri.
Forum diskusi -(Disway Kaltim/ Chandra)-NOMORSATUKALTIM
BACA JUGA: Jay Idzes: Kami Tetap Melangkah Maju dan Tidak Akan Menyerah
BACA JUGA: Jabat Tangan dengan Erick Thohir, Kevin Dick Resmi Dinaturalisasi
Ia juga menjamin bahwa kepemimpinan mereka, jika terpilih akan tetap terbuka terhadap kritik.
"Kami tidak akan menutup kolom komentar di media sosial. Kritik adalah bagian dari demokrasi yang sehat," tutur Syukri.
Melalui kombinasi roadmap perbaikan yang matang dan keterbukaan terhadap kritik serta masukan publik, Syukri menegaskan bahwa mereka berkomitmen menampilkan diri sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada solusi teknis, tetapi juga memperkuat demokrasi lokal.
“Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat membawa Balikpapan menuju masa depan yang lebih baik dan lebih transparan,” pungkas Syukri.