Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, membenarkan bahwa ada prajurit TNI yang terluka akibat serangan tersebut.
BACA JUGA: Pakar Politik Menakar Peluang 2 Paslon Non Petahana di Pilkada Kukar 2024
BACA JUGA: Mengapa Wajah Anak-anak Down Syndrome Selalu Mirip di Seluruh Dunia?
Meski mengalami luka ringan, kedua prajurit tersebut dalam kondisi stabil.
"Kontak tembak terjadi pada Kamis 10 Oktober 2024 pukul 05.05 waktu setempat di Tower Pengamatan Naqoura. Situasi kontak tembak antara IDF dan Hizbullah terus terjadi, dan tank Merkava IDF menembak ke arah tower pengamatan yang ditempati personel kita," jelas Kapuspen TNI.
Lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini tergabung dalam UNIFIL dan tersebar di berbagai satuan untuk melaksanakan misi perdamaian di Lebanon.
UNIFIL menegaskan akan menindaklanjuti masalah ini dengan pihak militer Israel.