Pemkab Mahulu Gelar Diklat Pendidikan Inklusif, Libatkan 86 Guru PAUD Dari 78 Sekolah

Rabu 25-09-2024,19:41 WIB
Reporter : Teodorus Usman Wanto
Editor : Baharunsyah

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melaksanakan pelatihan pendidikan (Diklat) inklusi bagi guru PAUD se-Kabupaten Mahulu.

Pelatihan yang diikuti oleh 86 peserta dari 78 lembaga PAUD ini berlangsung selama 2 hari, mulai 25 hingga 26 September 2024, bertempat di Aula Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun.

Sekretaris Disdikbud Mahulu, Bungai menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada para guru agar mampu memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

BACA JUGA:Bawaslu Mahulu Siapkan Posko Pengaduan di 50 Kampung, jika Merasa Diintimidasi Bisa Melapor

BACA JUGA:Bawaslu Mahulu Soroti Netralitas ASN dan Aparatur Kampung di Pilkada 2024

Ia menekankan, pentingnya mempersiapkan tenaga pendidik menghadapi perkembangan dalam dunia pendidikan, terutama terkait pendidikan inklusi.

Menurutnya, Pelatihan ini didasari oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusi serta Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.

“Regulasi ini menekankan hak peserta didik berkebutuhan khusus untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu di semua jenjang pendidikan,” jelas Bungai, Pada Rabu (25/9/2024).

“Pendidikan inklusi adalah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka bagi semua anak dengan latar belakang dan kondisi yang beragam, baik fisik, kepribadian, suku, maupun budaya,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti masih terbatasnya akses pendidikan inklusi, yang umumnya hanya tersedia di ibukota kabupaten, sementara anak berkebutuhan khusus tersebar di berbagai wilayah.

“Kita harapkan setiap lembaga PAUD di Mahulu mampu menyediakan layanan inklusi sehingga semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat mendapatkan hak pendidikan yang setara,” serunya.

BACA JUGA:Sekda Mahulu Akui Program JKN Punya Manfaat Besar, Harap Kerja Sama Terus Terjaga

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Bupati Mahulu Ingin Potensi Pertanian Lokal Diperkuat

Sementara itu, Plt Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdikbud Mahulu, Suyati, mengatakan pelatihan ini akan membantu para guru mengembangkan keterampilan dalam mengajar di lingkungan inklusi, menghadapi tantangan dalam memberikan layanan kepada anak-anak dengan latar belakang beragam, serta meningkatkan hubungan dengan orang tua dan masyarakat.

“Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius agar ilmu yang didapat bisa diterapkan di lembaga masing-masing,” tutup Suyati.

Kategori :