BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemkab Berau berkomitmen meningkatkan ekonomi masyarakat melalui optimalisasi sektor sumber daya alam pertanian dan perikanan.
Hal itu juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Berau tahun 2006-2026. Dimana arah kebijakan pembangunan difokuskan kepada pengembangan nilai tambah ekonomi komoditas perikanan dan kelautan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan hal tersebut sangat penting. Seiring dengan posisi Kabupaten Berau yang merupakan salah satu mitra Ibu Kota Nusantara (IKN). Diharapkan Berau menjadi daerah yang mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.
"Tentu saja ke depan akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia,'' ujarnya, Senin (23/9/2024).
Disebutnya, Kabupaten Berau memiliki potensi perikanan yang luar biasa. Dimana untuk perikanan laut Berau mencapai 35.000 ton per tahun, sementara potensi penangkapan perairan umum sebesar 8.950 ton per tahun.
"Potensi budi daya ikan juga cukup menjanjikan dengan potensi produksi sebesar 32.345 ton per tahunnya,'' sebutnya.
Hal tersebut, kata dia, merupakan sebuah keberkahan yang patut disyukuri untuk Kabupaten Berau.
Apalagi, Pemkab Berau sangat memberikan perhatian lebih kepada sektor perikanan, terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta program pencegahan stunting.
"Potensi perikanan yang sangat luar biasa ini tentu harus dibarengi dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Ini harus dilakukan kerjasama antara seluruh elemen masyarakat dalam pencegahan angka stunting,'' ungkapnya.
Pada tahun ini, Pemkab Berau juga melaksanakan sejumlah program. Antara lain program bantuan mesin kapal sebanyak 1.004 unit untuk 9 kelompok, bantuan alat tangkap sebanyak 360 set untuk 3 kelompok.
Lalu perlindungan tenaga kerja rentan berupa asuransi ketenagakerjaan sebanyak 790 nelayan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau.
Kemudian, peningkatan sarana dan prasarana pelelangan ikan di Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan Tanjung Batu, bantuan kolam terpal sebanyak 20 unit kepada 4 kelompok, bantuan benih sebanyak 112.000 ribu ekor benih ikan, serta pakan sebanyak 9.700 kilogram untuk 8 kelompok.
Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana Balai Benih Ikan (BBI) Bedungun sebanyak 9 paket dan alat pengolahan sebanyak 17 unit untuk 7 kelompok, serta pelatihan dan bimbingan bagi 10 nelayan, 32 pembudidaya, dan 80 pengelola hasil perikanan.
"Ini merupakan program yang sangat luar biasa yang mendukung para nelayan demikian juga dalam pengembangan potensi kelautan,'' pungkasnya.