"Kita tetap optimistis karena keputusan itu, belum dapat serta-merta menghilangkan peluang Pak Edi Damansyah untuk lolos menjadi Calon Bupati," pungkasnya.
Sebelumnya, Edi Damansyah dan Rendi Solihin resmi diusung DPD PDIP Kaltim untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kukar pada pilkada 2024. Rekomendasi dukungan itu diberikan di kantor DPD PDIP Kaltim, Jalan AW Sjahranie, Samarinda, Sabtu 24 Agustus 2024.
Bendahara DPD PDIP Kaltim Muhammad Samsun seusai penyerahan bilang, surat rekomendasi tersebut ditandatangani langsung oleh ketua DPP PDIP Megawati Soekarno Putri di Jakarta. DPD PDIP Kaltim hanya meneruskan saja.
“Kepada Pak Edi dan Pak Rendi mekanisme sudah dilalui, mulai dari tahapan penjaringan dari DPC baru ke DPD dan DPD menyerahkan dan laporkan kepada DPP. Lalu DPP bawa ke rapat pleno dan akhirnya diputuskan,” jelasnya. Hasil keputusannya adalah menetapkan Edi-Rendi sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kukar 2024-2029.
BACA JUGA:KPU Tetapkan 8 Parpol Pemilik Kursi DPR RI Periode 2024-2029
Saat ini, PDIP Kukar memiliki 16 kursi di legislatif. Cukup untuk mengusung calon sendiri. Walau begitu Samsun tetap berpesan kepada Rendi yang hadir saat itu. Untuk tetap menjalin komunikasi dengan partai lain.
Tahapan berikutnya setelah ini adalah mendaftar ke KPU Kukar yang akan dibuka pada 27 Agustus nanti.
Samsun juga berpesan untuk DPC PDIP Kukar agar melaksanakan rapat kerja cabang khusus (rakerdasus). Rakerdasus nantinya akan mengumpulkan seluruh pengurus ranting untuk konsolidasi demi memenangkan kandidat yang diusung dalam Pilkada 2024.