Dorong Peningkatan Peluang Kerja dan Pelatihan untuk Perempuan

Kamis 22-08-2024,18:27 WIB
Reporter : Ben
Editor : Ben


KUTIM, NOMORSATUKALTIM
– Peluang kerja dan pelatihan untuk perempuan di Kutai Timur dipandang perlu ditingkatkan. Hal ini mengingat, kaum hawa juga banyak yang aktif berkarier maupun berorganisasi.

Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Uci, meskipun banyak perempuan yang merasa cukup dengan berperan sebagai ibu rumah tangga, namun ada juga yang ingin lebih aktif di luar rumah.

"Kembali ke diri masing-masing, sebagai perempuan ada yang merasa cukup di rumah saja, mengurus keluarga, tapi ada juga yang ingin aktif dalam organisasi perempuan atau kegiatan lainnya," ujar Uci kepada rekan media saat ditemui di DPRD Kutim, Kamis (22/8/2024).

Uci juga mengungkapkan bahwa masih ada kendala bagi perempuan yang ingin bekerja di sektor formal, terutama di perusahaan.

"Ada yang menghubungi saya melalui WhatsApp, meminta bantuan untuk mencari pekerjaan di perusahaan. Tapi kita tahu, peluang kerja untuk perempuan di perusahaan sangat minim, biasanya hanya di bagian administrasi atau kantor," jelasnya.

Dirinya berharap pemerintah daerah dapat lebih serius dalam memikirkan cara untuk membuka peluang yang lebih luas bagi perempuan. Itu perlu dilakukan agar mereka bisa lebih berinteraksi dan berkontribusi dalam berbagai bidang.

"Saya harap pemerintah sekarang ini memikirkanlah peluang-peluang bagi perempuan, agar bisa lebih berinteraksi dan berkontribusi di berbagai bidang," tambahnya.

Salah satu usulan yang disampaikan Uci adalah penyelenggaraan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek), yang khusus dirancang untuk mengembangkan potensi perempuan di Kutai Timur.

"Mungkin bisa diadakan pelatihan-pelatihan atau bimtek mengenai apa yang bisa perempuan kembangkan di sini, di Kutai Timur," ujarnya.

Selain itu, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam dewan itu mendorong para ibu rumah tangga untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah (UMKM).

Ia menyebutkan bahwa banyak pelaku usaha kecil yang berhasil memasarkan produknya melalui media sosial, seperti Instagram, tanpa harus keluar rumah.

"Saya menyarankan para ibu rumah tangga untuk melakukan UMKM. Kita lihat di media sosial, seperti Instagram dan lainnya, banyak pelaku usaha kecil yang memasarkan usahanya secara online. Itu pun sekarang dimudahkan dengan adanya layanan kurir, jadi tidak harus mengantar sendiri," jelasnya.

Menurutnya, dengan dukungan teknologi dan pelatihan yang tepat, perempuan di Kutai Timur bisa lebih mandiri secara ekonomi dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.

"Dengan teknologi dan pelatihan yang tepat, saya yakin perempuan di Kutai Timur bisa lebih mandiri secara ekonomi," tuturnya.

Pihaknya berharap, pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mendukung perempuan dalam mengembangkan potensi mereka, baik melalui peningkatan peluang kerja maupun pelatihan-pelatihan yang relevan.

"Saya berharap pemerintah daerah bisa segera mengambil langkah konkret untuk mendukung perempuan dalam mengembangkan potensi mereka," tutupnya. (*/adv/one)

Post View:

Kategori :