Rapat penanggulangan bencana yang dilakukan Pemkot Balikpapan bersama unsur terkait. (Andrie/ Disway Kaltim)
==========Balikpapan, DiswayKaltim.com - Prediksi BMKG pusat yang menyebutkan Kalimantan Timur akan dilanda cuaca ekstrem pada Januari 2020 ini, rupanya membuat pemerintah kota Balikpapan mengambil langkah-langkah antisipasi sejak dini.
Mereka menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana, Selasa (7/1/2020) di VIP room Pemkot Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang memimpin langsung rapat menjelaskan, jika pemkot bersama komponen masyarakat, polisi-TNI, Basarnas, BMKG, PMI dan unsur kebencanaan lainnya akan mendirikan posko di daerah rawan bencana baik longsor, banjir dan lainnya.
"Kita akan buat posko di titik-titik bencana. Misalnya di Balikpapan Kota itu Prapatan. Barat itu, Baru Ilir dan Baru Ulu," ujarnya usai rapat, Selasa (7/1/2020).
Lanjut Rizal, nantinya di posko tersebut akan diisi oleh unsur BPBD, Bhabinkantibmas, Babinsa dan unsur relawan kebencanaan lainnya, sambil memonitor laporan dari BMKG.
Nantinya untuk pendirian posko ini pemkot akan menggunakan anggaran dari kebencanaan dan anggaran darurat yang nominalnya masih dalam tahap kajian.
"Kita bisa gunakan anggaran dari kebencanaan dan darurat. Tapi kan ini masih dalam tahapan kajian," jelasnya.
Disinggung ada berapa banyak titik lokasi rawan bencana, Rizal menyebutkan jika titik banjir dan longsor ada sekitar 35 titik.
"Data dari BPBD kan saat ini ada 35 titik, namun hal ini kan selama dua tahun berturut-turut terus mengalami penurunan," jelasnya.
Sementara Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah dalam hal personel, pasalnya diakui pihaknya tidak memiliki alat yang lengkap seperti BPBD.
"Kita pada intinya siap back up untuk personel. Karna apa, kita belum memiliki alat-alat yang selengkap BPBD saat ini," ujarnya. (Bom/dah)