Gelar TC, Bola Tangan Pertandingkan 4 Tim

Ketua Pengprov ABTI Kaltim, Suryadi. (Tebe/ Disway Kaltim)  Samarinda, DiswayKaltim.com - Usai merebut emas dan perak di Pra PON, tim bola tangan Kaltim langsung tancap gas menggelar persiapan untuk PON XX 2020 Papua endatang. Dalam 10 bulan kedepan, tim bola tangan akan menggelar 3 tahap uji coba dengan yang pertama akan digelar tanggal 11-12 Januari 2020 di Kompleks Stadion Sempaja Samarinda. Untuk tim bola tangan di PON nanti, sedianya hanya dibutuhkan 28 atlet dengan 14 putra, dan 14 putri. Namun dalam seleksi yang digelar, Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim akan mempertandingkan masing-masing 2 tim putra dan putri. "Kami akan pertandingkan masing-masing 2 tim setiap kategori. Jadi sudah ada tim bayangan utama, akan ditandingkan dengan tim pelapis. Hal itu dilakukan agar penilaian dalam seleksi berjalan maksimal," kata Suryadi Gunawan selaku ketua ABTI Kaltim. Dipersiapkannya masing-masing 2 tim ini dikarenakan ABTI Kaltim ingin atletnya punya lawan tanding sepadan. Karena dalam 3 tahap seleksi nanti, akan dinilai melalui 2 penilaian, yakni fisik dan cara bermain. "Harus dipertandingkan. Karena untuk apa fisik kuat, tapi mental bertandingnya lemah. Jadi keduanya harus seimbang. Baru bisa masuk tim inti," tambah Suryadi. Kegiatan seleksi sendiri akan diadakan secara marathon untuk menjaga konsistensi permainan dan tingkat kebugaran. Suryadi tak ingin atletnya kehilangan ritme permainan lantaran jarang bertanding. "Untuk jadi juara, atlet ini harus sering bertanding. Normalnya kan atlet hanya bertanding sekali setahun. Itu tidak bagus. Jadi dengan adanya tim pelapis, mereka bisa bertanding setiap pekan. Jadi ada kompetisi internal dengan skala ringan. Lalu disambung dengan uji coba melawan tim kuat. Di selang-seling lah. Karena kita kan pengen juara," lanjutnya. Dalam perjalanannya nanti, setiap pemain akan dinilai secara individu meski secara praktek mereka bermain di dalam tim. Bongkar pasang tim akan terus berlangsung sampai pendaftaran pemain di PON Papua nanti. Untuk seleksi tahap 1 sendiri, sedikitnya 6 atlet andalan tak bisa ambil bagian lantaran masih mengalami cedera. "Kebanyakan cedera dilututnya. Estimasi 3 sampai 4 bulan lagi mereka bisa bergabung di tahap seleksi," tutup Suryadi. (ava/fdl)