SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Imbas perbaikan drainase pada beberapa titik di jalan utama Kota Samarinda, membuat salah satu Pedagang Kaki Lima di kawasan jalan Gatot subroto terpaksa merelokasi lapaknya sejak Jumat, (9/8/2024) lalu.
Wiwik Sunarsih, Penjual Gado-gado di trotoar sekitar lokasi perbaikan ini mengaku tidak tenang dengan adanya pembongkaran drainase yang sedang berlangsung ini.
"Setiap hari saya pusing lihat ini, gerobak terpaksa saya simpan dulu. Saya cuma berani keluarkan meja untuk membuat gado-gado ini," ucap Wiwik
Pembeli yang menurun dan enggan untuk mampir memesan makan menjadi kendalanya.
Terlebih lagi, penutupan jalan yang sedang dilakukan membuatnya harus memutar otak. Ia akhirnya berinisiatif pindah menggeser meja jualannya ke samping Gang 2, jalan Kh Agus Salim, kecamatan sungai pinang luar.
"Biasanya ramai yang beli, tapi sekarang jadi sepi orang tidak bisa parkir kendaraanya di sini," ujarnya.
BACA JUGA : Jadi Ikon Pemikat Wisatawan, Teras Samarinda Digadang Ikut Dongkrak Pendapatan Daerah
Meski Wiwik berjualan seorang diri, tidak membuatnya menyerah untuk terus mencari nafkah. Ia menerangkan bahwa berdagang gado-gado adalah mata pencaharian satu-satunya yang bisa Ia lakukan saat ini. Ia pun telah berjualan di kawasan itu sejak 2002 lalu.
"Ini usaha saya satu-satunya, dan kemarin lurah Karang Mumus senang saya berjualan di sini, daripada di tepi sungai karang mumus," katanya.
Wiwik berharap proses perbaikan pipa ini segera selesai. Serta pemberlakuan penutupan jalan dicabut dan kembali normal.
Dirinya mengatakan, saat terjadi pembongkaran menggunakan alat berat, bunyi berdesing disertai getaran median jalan trotoar pun terlihat sempat terangkat.
Hal itu juga menyebabkan salah satu kaca pada jendela rumah warga di seberang jalan pun pecah.
BACA JUGA : Keluarga Besar PII Samarinda Kecam Pelarangan Jilbab kepada Paskibraka Putri, Tuntut Kepala BPIP Minta Maaf
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan, bahwa pengerjaan yang berlangsung masih belum pasti kapan akan rampung.
"Masih dikaji," ucapnya saat dikonfirmasi oleh Nomorsatukaltim.
Manulu menegaskan agar masyarakat bersabar dengan kondisi ini. Pihaknya telah sigap mengatur lalu lintas sedemikian rupa agar terhindar dari kemacetan parah dan tidak ada pihak yang dirugikan saat proyek perbaikan berlangsung.
"Se mua masih dalam tahap evaluasi lanjuta n, ditunggu saja," terang Manalu.
BACA JUGA : Mifta Pelajar SMA 4 Samarinda, Bangga Menjadi Pembawa Baki di Upacara HUT Ke-79 Republik Indonesia
Hingga kini, pengerjaan drainase ini membuat titik rawan kemacetan bertambah padat.
Menurut pantauan awak Nomorsatukaltim, kendaraan yang dialihkan kini menumpuk di jalan jembatan pasar segiri yang hendak memutar arah menuju jalan gatot subroto, dan di sepanjang kawasan kesuma bangsa menuju ke jalan Agus salim.