BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah mempersiapkan pembangunan pabrik minyak goreng. Langkah ini diambil sebagai respons atas potensi besar yang dimiliki oleh sektor perkebunan kelapa sawit di Kaltim.
Dengan luas perkebunan mencapai 1.411.861 hektare, baik milik perusahaan besar maupun perkebunan rakyat, produksi tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan mencapai 19,2 juta ton, setara dengan 3,8 juta ton crude palm oil (CPO).
Pun demikian, pabrik minyak goreng ini bakal dibangun dalam skala kecil sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai tambah bagi warga setempat dan memenuhi kebutuhan minyak goreng lokal.
BACA JUGA: Pekan Kebudayaan Daerah, Tonjolkan Seni Asli Kaltim ke Publik
Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan intensif untuk merencanakan pendirian pabrik ini.
"Sebagai langkah persiapan pendirian pabrik, kami sudah melakukan pembahasan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop), dan UMKM Kaltim pada Selasa, empat hari lalu," kata Kadisbun Kaltim, dikutip dari Antara, Minggu (7/7/2024).
Kolaborasi antara sektor perkebunan dan perindustrian dianggap sangat penting untuk meningkatkan produksi minyak goreng lokal.
BACA JUGA: Pembangunan Jembatan Sungai Sangar Paser Telan Anggaran Rp 19,6 Miliar
Pendirian pabrik ini diharapkan tidak hanya mendongkrak ekonomi regional, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat melalui hilirisasi produk kelapa sawit.
Pada pertemuan yang berlangsung pada Selasa, 2 Juli 2024 lalu, berbagai aspek teknis dan operasional terkait pendirian pabrik dibahas secara mendetail. Persiapan lahan, teknologi produksi, serta dampak ekonomi yang diharapkan menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga berencana melibatkan petani lokal secara aktif dalam proses produksi, dengan membangun pabrik secara swadaya bersama petani.
BACA JUGA: Akibat Cuaca Buruk, Lagi-Lagi Penerbangan Tujuan Samarinda Dialihkan ke Balikpapan
Dukungan dari Disperindagkop dalam bentuk pelatihan dan bantuan pendanaan untuk pengusaha kecil dan menengah juga menjadi bagian penting dari rencana ini.
Dengan demikian, pembangunan pabrik minyak goreng ini tidak hanya akan meningkatkan produksi dan ketersediaan minyak goreng di Kaltim, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah berharap dengan adanya pabrik ini, kemandirian produksi minyak goreng di Kaltim dapat tercapai, mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.