BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan terus gencar memerangi narkoba dengan menggandeng generasi muda melalui program Duta Anti Narkoba. Program ini telah berjalan sejak tahun 2012 dan telah menghasilkan banyak duta inspiratif yang aktif dalam edukasi dan pencegahan narkoba.
Dalam Podcast Disway bertema "Hindari Narkoba, Hidupkan Sejuta Karya" yang diadakan di Kedai BJ Balikpapan, Kamis (4/7/2024), Kepala BNN Balikpapan, Risnoto, dan Duta Anti Narkoba Balikpapan 2024, Fajar Yoga Pratama, berbagi cerita tentang program ini.
Risnoto menjelaskan bahwa BNN Kota Balikpapan proaktif dalam menggandeng anak muda melalui program Duta Anti Narkoba. Pendaftaran dan seleksi program ini dilakukan dengan ketat untuk memastikan terpilihnya duta yang berkualitas dan berkomitmen dalam memerangi narkoba.
"Bahwa program ini BNN Kota Balikpapan kita mengawali duluan, diperhatikan dengan pilihan-pilihan lain. Karena untuk pemilihan duta narkoba itu dari mulai rekomendasi, pendaftaran di bulan November, seperti tahun kemarin, di saat Februari 2024, sudah final,” kata Risnoto.
Program Duta Anti Narkoba memiliki berbagai kegiatan, mulai dari pembinaan masyarakat, edukasi kepada anak sekolah, hingga sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan keluarga. BNN Kota Balikpapan juga memberikan dukungan penuh kepada para duta dalam menjalankan program-program mereka.
“Mereka membuat jadwal, schedule, kegiatan, program kegiatan di bulan puasa. BNN sebagai lembaga pendorong untuk Duta Anti Narkoba dan sudah bisa jalan sendiri," ujar Risnoto.
Fajar Yoga Pratama, Duta Anti Narkoba Balikpapan 2024, mengaku termotivasi untuk menjadi role model bagi teman-temannya dan mengajak mereka untuk menjauhi narkoba. Ia aktif melakukan edukasi tentang bahaya narkoba di sekolahnya dan di lingkungan pertemanannya.
Fajar percaya bahwa dengan menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba kepada orang-orang terdekat, ia dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Ia mengajak para pemuda lainnya untuk bergabung dalam program Duta Anti Narkoba dan bersama-sama memerangi narkoba.
"Duta anti narkoba Balikpapan ini sudah ada dari tahun 2012, dan Alhamdulillah tahun ini 2024, saya dapat menjadi Duta Anti Narkoba Kota Balikpapan dengan gelar putra atau juara satu," jelas Fajar.
Fajar juga menegaskan alasannya memilih menjadi duta anti narkoba, karena menurutnya masalah mengenai narkoba ini merupakan masalah yang benar-benar sangat membahayakan.
“Saya sebagai pemuda di kota Balikpapan ingin menjadi role model yang dapat mengajak teman-teman untuk paham mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Program Duta Anti Narkoba BNN Kota Balikpapan merupakan contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam memerangi narkoba. Dengan edukasi dan sosialisasi yang tepat, diharapkan generasi muda dapat terhindar dari bahaya narkoba dan membangun masa depan yang lebih cerah. (*)