Venue Jadi Prioritas

Kamis 02-01-2020,09:57 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Tanjung Redeb, Disway – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau, terus mematangkan persiapan menjadi tuan rumah ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim pada 2022 mendatang. Persiapan mulai dari anggaran, venue (lokasi), sarana dan prasarana hingga cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan. Ketua KONI Berau, Al Hamid mengatakan, menjadi tuan rumah pelaksanaan pesta olahraga tingkat provinsi, Kabupaten Berau dihadiahi Rp 10 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019. Untuk pembangunan stadion mini di Kecamatan Teluk Bayur. Pembangunan stadion, juga mendapatkan suntikan anggaran Rp 56 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2020, dan tambahan Rp 12 miliar dari Rp 50 miliar yang diajukan melalui ABPD provinsi. “Alhamdulillah, anggaran terus mengalir dari pemerintah daerah hingga pusat untuk pelaksanaan Porprov 2022 mendatang,” katanya kepada Disway Berau, Rabu (1/1). Lanjut pria yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini, dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) KONI beberapa waktu lalu, pihaknya diminta untuk memasukkan permohonan venue di tahun anggaran 2020 dan 2021. “Jika dari anggaran murni provinsi tidak mencukupi, masih bisa dikasih tambahan. Jadi, bisa mendapatkan dua kali bantuan. Sehingga, pembangunan stadion tidak menggunakan APBD Berau,” bebernya. Al Hamid optimistis, stadion mini dapat tuntas terbangun dan mendukung pelaksanaan pergelaran Porprov 2022 mendatang. Apalagi, permasalahan akses jalan masuk yang sempat bermasalah, telah dituntaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. “Sempat terbangun, kan tidak ada masalah lagi. Tinggal action di lapangan saja,” imbuhnya. Membangun stadion mini dan beberapa fasilitas pendukung lainnya, sebut Hamid, membutuhkan anggaran sekira Rp 125 miliar.”Anggaran segitu sudah baik, sudah sama sirkuit dan beberapa cabor lainnya,” ucapnya. Selain sepak bola, lokasi stadion mini juga akan dipertandingkan beberapa cabor, di antaranya atletik, balap motor, panah dan lempar lembing. Sedangkan cabor renang, bola basket, voli, bela diri, bola tangan, dan bola keranjang akan dikonsentrasikan di lokasi Kakaban Aquatic. “Di belakang kolam renang ada lahan sekira 3,3 hektare, akan dibangun gedung untuk pertandingan in door beberapa cabor, tinggal mengatur waktu dan jadwalnya,” terangnya. Sedangkan beberapa cabor lainnya, akan menyesuaikan presentasi pariwisata yang membawa Kabupaten Berau, terpilih menjadi tuan rumah Porprov VII Kaltim. Sehingga, kata Hamid, pemilihan venue akan difokuskan di sejumlah lokasi wisata.(selengkapnya lihat grafis) Pihaknya juga memfokuskan venue di lingkar perusahaan pertambangan di Kabupaten Berau, untuk membantu kesiapan Porprov. Salah satunya, membantu membuka akses jalan ke lokasi venue. Seperti rencana venue cabor arum jeram di Kampung Punan Mahkam atau Long Pai, Kecamatan Segah, yang masih terkendala akses menuju lokasi. Sehingga, membutuhkan bantuan alat berat perusahaan untuk melakukan pelebaran dan pengerasan menggunakan Sirtu (pasir dan batu). Selain itu, olahraga air yang biasanya digelar di Kampung Tanjung Batu, pihaknya berencana menggelarnya di Kecamatan Bidukbiduk. Namun, hal ini belum pasti, mengingat kondisi jalan menuju Bidukbiduk. Jika tidak memungkinkan, pelaksanaan akan tetap di Kampung Tanjung Batu. “Lokasi belum sepenuhnya kami tetapkan, kami melihat situasi dulu. Jika tidak memungkinkan akan kami alihkan ke daerah, yang kesiapannya lebih matang,” terangnya. “Jadi kami belum memutuskan atau menetapkan venue saat ini,” tambahnya. Belum lama ini, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Bapelitbang, guna mematangkan persiapan Porprov di Bumi Batiwakkal. Di antaranya, Hamid akan membentuk tim kecil dan telah disetujui Wakil Bupati (Wabup) Berau, Agus Tantomo. “Kami diminta membuat keputusan cepat terkait persiapan, untuk dikawal. Sebelum hari H, seluruh persiapan sudah matang,” katanya. Ditanya total keseluruhan anggaran untuk pelaksanaan Porprov VII Kaltim, Hamid tidak mengetahui pasti. Terkait anggaran, katanya, merupakan kewenangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Seperti Dispora dan DPUPR. Terutama untuk pembangunan venue hingga peralatan olahraga, menjadi tanggung jawab Dispora. Sementara DPUPR lebih kepada akses, atau pekerjaan fisik. Jadi, untuk pengerjaan fisik akan menggunakan APBD murni, sedangkan kelengkapan sarana dan prasarana olahraga akan dilaksanakan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT). “Kalau total anggaran yang dibutuhkan tidak tahu, karena bukan kewenangan kami. Kami hanya persiapan dan pelaksanaan untuk penyelanggaraan,” terangnya. Sementara itu, ditanya target pada Porprov 2022, pihaknya tidak menargetkan juara umum atau peringkat satu, melainkan hanya juara tiga. “Ya minimal juara tiga lah, kalau bisa peringkat dua nantinya Alhamdulillah,” tutur Al Hamid. Untuk jumlah cabor di Berau, diakui Al Hamid ada lebih dari 50. Namun, dapat dipastikan tidak semua diikut sertakan, selain karena ada cabor yang tidak aktif, juga tidak ada atletnya. Yang menjadi, unggulan KONI Berau, cabang-cabang olahraga air, maupun bela diri. Cabor-cabor tersebut, terbukti cukup banyak bisa medulang medali emas untuk Berau, di sejumlah kejuaraan. “Paling sekitar 40 lebih yang bisa berpartisipasi,” pungkasnya.(*/jun/app)

Tags :
Kategori :

Terkait