Kaltim Siap Suplai Sawit untuk B30

Minggu 29-12-2019,21:38 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Isran Noor. Balikpapan, DiswayKaltim.com – Implementasi program bahan bakar B30 oleh pemerintah tinggal menghitung hari. Berbagai uji coba sudah dilakukan untuk mematangkan penerapan bahan bakar campuran itu pada Januari 2020. Terkait program itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku siap menyuplai bahan baku biosolar. “Kaltim siap. Sangat siap suplai kelapa sawitnya. Apalagi kita produksinya melimpah. Sampai 5 juta ton,” kata Isran Noor, baru-baru ini. Menurut Isran Noor, kebijakan penerapan B30 sangat baik karena tujuannya untuk pengembangan bahan bakar ramah lingkungan, pengurangan impor minyak mentah, sekaligus menyerap produksi kelapa sawit dalam negeri. “Saya kira bagus, akan terus berkembang untuk ke depan. Karena mau tidak mau B30 harus dikembangkan. Saya kira oke tidak ada masalah,” ujarnya antusias. Isran Noor mengklaim Pertamina sudah memberi sinyal, baik rekomendasi dan persetujuan untuk meningkatkan komposisi biodiesel dari B20 ke B30 dan seterusnya. “Bukan hanya B30 saja. Menurut saya nanti bisa B50. Harus diarahkan juga ke B60,” tandasnya. Terkait dengan perkembangan ibu kota negara (IKN) Isran menilai B30 sangat bagus dan bisa dikembangkan energi lainnya yang ramah lingkungan dalam menyuplai kelistrikan. Seperti tenaga surya dan lainnya. Regional Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari mengungkapkan, pelaksanaan B30 di Kaltim saat ini baru tahap persiapan. “Masih persiapan,” sebutnya. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan ‎standar campuran 30 persen bahan bakar nabati (BBN) atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan solar (B30). Berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM, diperlukan 9,6 juta kiloliter FAME untuk mendukung B30 pada 2020 nanti. Jumlah tersebut sesuai dengan kebutuhan FAME 201 sebesar 6,6 juta kiloliter. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait