Pertanian di Kota Bangun Darat Mulai Menggeliat, Zukifli: Sudah Panen Berkali-kali

--
KUKAR, NOMORSATUKALTIM- Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini menjadi daerah yang mampu memberikan bukti nyata bagi kemajuan sektor pertanian.

Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli mengungkapkan, inisiatif pertanian yang dijalankan telah berhasil membangkitkan semangat warga untuk terlibat lebih dalam sektor pertanian, khususnya di kawasan Wonosari.

“Kami diberkahi dengan lahan pertanian yang luas dan berpotensi. Kami yakin akan sangat mendukung upaya kita mencapai swasembada pangan,” kata Zulkifli.

Menurutnya, program tersebut tidak hanya mendukung visi Pemkab Kukar di bidang pertanian, tetapi juga telah memberikan hasil yang nyata dan terukur bagi masyarakat petani.

Zulkifli mencontohkan, Desa Sarinadi sebagai salah satu keberhasilan program ini. Dengan lahan pertanian seluas 63 hektare, desa ini telah berhasil melakukan panen berkali-kali. Itu merupakan indikator keberhasilan dari program pertanian di Kota Bangun Darat.

“Keberhasilan ini adalah bukti dari usaha keras petani kami dan dukungan yang kuat dari kecamatan,” kata Zulkifli.

Dengan fokus pada pembinaan petani dan penyediaan infrastruktur yang memadai, kecamatan ini berambisi untuk meningkatkan hasil pertaniannya.

Zulkifli juga menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan berencana untuk memaksimalkan potensi yang ada dengan melakukan pendataan petani dan berkolaborasi dengan dinas pertanian serta lembaga terkait.

Langkah ini, kata dia, merupakan bukti komitmen pemerintah kecamatan dalam mendukung petani.  

“Kami bertekad untuk memastikan bahwa setiap petani mendapatkan akses ke sumber daya yang mereka perlukan untuk sukses,” tegas Zulkifli.

Dengan potensi lahan pertanian yang mencapai ribuan hektare itu, Zulkifli optimistis bahwa Kecamatan Kota Bangun Darat dapat menjadi contoh keberhasilan dalam sektor pertanian.

“Kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain dalam mencapai kemakmuran yang berkelanjutan melalui pertanian,” imbuhnya. (*)