SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengajak pengusaha Malaysia berinvestasi di kawasan pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sekda Sri menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan kerja Konsulat Malaysia di Ruang Rapat Tepian II Kantor Gubernur Kaltim.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kaltim, Sekda Sri menyambut baik kunjungan Dubes Malaysia beserta pejabat konsulat Malaysia di Jakarta dan Pontianak.
"Hubungan antara Malaysia dan Indonesia menjadi sumber investasi Kalimantan Timur," kata Sekda Sri membuka pertemuan yang berlangsung pada Senin (18/3/2024) itu.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Kunjungi Kaltim, Monitoring Proyek IKN di PPU
Bahkan menurut Sekda Sri, Malaysia merupakan salah satu negara dengan investasi terkuat di Kaltim untuk wilayah Asia.
Potensi investasi ujar Sekda, sejak ada Ibu Kota Nusantara (IKN), maka tiga kawasan industri di Kaltim telah ditetapkan sebagai superhub IKN.
Salah satunya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kutai Timur, akan ditangani Bappenas untuk redesain masterplan kawasan.
"Kami mendorong investor dari Malaysia bisa bergabung di kawasan ini," ungkapnya.
BACA JUGA: Dibangun sejak 1891, Masjid Tertua di Paser Tak Pernah Sepi Jamaah Salat Tarawih
Selain itu, Kawasan Industri Kariangau Balikpapan sudah jalan kegiatan peti kemas dan berdekatan dengan IKN.
Lebih jauh Sekda mengemukakan investasi di Kaltim terus berkembang, seperti investasi industri semen (PT Kobexindo) dari Negara Tiongkok dan industri smelter nikel di Sanga-Sanga Kutai Kartanegara.
"Hilirisasi menjadi konsen dari Pemerintah, baik nasional maupun daerah terkait investasi," bebernya.
Duta Besar Malaysia Dato' Syed Mohammad Hasrin Tengku Hussin mengaku kunjungan ke Kaltim merupakan lawatan pertamanya setelah diberi amanah sejak Juni tahun lalu.
BACA JUGA: Tantangan Baru Kota Penyangga IKN, Indikasi Kepadatan dan Kemacetan di Balikpapan