BERAU, NOMORSATUKALTIM - Masyarakat Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah meminta Pemerintah Kabupaten Berau menyediakan mobil ambulans untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kampung Long Ayan, Hardiansyah.
Dikatakannya, sudah kurang lebih 2 bulan tidak ada kegiatan Posyandu yang melayani balita maupun lansia dikampung Long Ayan karena tidak ada petugas kesehatan yang datang.
“Padahal saat ada jadwal posyandu, antusias masyarakat itu sangat tinggi, bahkan sampai kepanasan. Tapi sia-sia, karena tidak ada petugas yang datang,” katanya.
Menurutnya, para petugas kesehatan tidak bisa datang karena mereka tidak memiliki mobil operasional untuk menuju kampung. Padahal, di kampungnya sudah ada program kampung sayang lansia.
Oleh karena itu, dirinya juga meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, supaya bisa memberi fasilitas ambulans kepada Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) induk, agar bisa memberikan pelayanan kesehatan di kampungnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie mengatakan, pihaknya akan terus berusaha mendekatkan akses pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat.
"Kami akan sangat terbantu jika akses jalan dan air bersih bisa terpenuhi diseluruh kampung di Kecamatan Segah," tuturnya.
Apalagi, kata dia, di Kecamatan Segah hanya ada dua PKM, yaitu PKM Tepian Buah yang termasuk daerah terpencil dan PKM Long Laai termasuk kawasan sangat terpencil.
"Informasi yang disampaikan kepala kampung tentunya menjadi bahan evaluasi kami untuk terus berbenah diri," katanya.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat di kampung tersebut, untuk bisa melaporkan jika ada nakes (tenaga kesehatan) yang jarang masuk.
"Terutama nakes yang ada di PKM pembantu (Pustu),” imbuhnya.
Lamlay menyampaikan, bahwa Dinkes Berau telah mengalokasikan bantuan jaminan kesehatan bagi warga tidak mampu dengan anggaran kurang lebih Rp 3,6 miliar.
“Ada juga alokasi untuk pembangunan rumah tenaga kesehatan untuk PKM Long Laai serta rehab total Pustu Punan Malinau,” pungkasnya.