Beras Bulog di Pasar Sepinggan Balikpapan Dijual 11.500 per Kg, Pedagang Ambil Keuntungan Seribu Rupiah

Kamis 29-02-2024,17:30 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Tri Romadhani

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Harga beras yang sempat dikabarkan melambung masih menjadi perhatian publik khususnya di Kota Balikpapan ini.

Namun beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik telah memastikan bahwa stok beras di Kaltim aman hingga akhir lebaran tahun ini.

Hal tersebut Ia kemukakan pada saat melakukan tinjauan di Pergudangan Bulog Balikpapan.

Berdasarkan pantauan di Pasar Sepinggan Balikpapan pada Kamis (29/2/2024), beras Bulog masih ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Yaitu sebesar 11.500 rupiah per-kilogram nya.

Menurut salah satu pedagang sembako, Nanik (56) ia mengatakan bahwa sejak pertengahan Februari, harga beras di pasar ini tetap tidak berubah. Ia juga menjelaskan bahwa mengambil keuntungan seribu rupiah untuk beras Bulog kualitas standar.

“Beras Bulog misalnya, itu masih 11.500 per-kilo nya. Ya alternatif dia lebih ekonomis daripada beras premium yang sekilo nya ada yang 16 ribu,” ungkap Nanik.

Disisi lain, pedagang beras lainnya, Muhaimin menerangkan bahwa ia menetapkan harga 12.500 rupiah per kilogram nya untuk beras Bulog dengan keuntungan yang didapatnya 1000 rupiah.

“Keuntungan minimal aja, hanya seribu rupiah karena pembeli yang pakai kantong plastik,” ujar Muhaimin.

Diberitakan sebelumnya bahwa pada Senin (26/2/2024) Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik telah melakukan kunjungan ke Pergudangan Bulog di kawasan Gunung Malang Balikpapan.

Pada saat kunjungan tersebut, Akmal telah memastikan bahwa Bulog melepas beras ke pedagang dengan harga 10.500 rupiah per kilogram, dan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran adalah 11.500 rupiah. Sehingga ia menegaskan bahwa jangan sampai terjadi kepanikan di masyarakat karena tugas Bulog adalah untuk menjaga stabilitas.

Hal tersebut telah sesuai dengan kondisi di lapangan salah satunya di Pasar Sepinggan Balikpapan ini.

Adapun untuk pemerintah daerah juga akan melakukan langkah-langkah peningkatan produksi dan mendorong diversifikasi pangan. 

"Kalau semua bergantung dengan beras kan semua akan naik permintaannya," pungkasnya.

Kategori :