BERAU, NOMORSATUKALTIM - Masyarakat Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar telah mengajukan permintaan pengadaan air bersih selama tujuh tahun lamanya, namun harapan tersebut belum dapat direalisasikan hingga saat ini.
Kepala Kampung (Kakam) Tubaan, Syaiful Achyar mengatakan, selama kurang lebih 7 tahun masyarakat Kampung Tubaan tidak pernah merasakan sumber air dari PDAM.
Hal tersebut diungkapkan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tabalar, Senin (19/2/2024).
Syaiful menyampaikan tiga usulan prioritas yang disampaikan kepada OPD terkait.\
Salah satunya, masyarakat Kampung Tubaan selama ini tidak pernah merasakan sumber air dari PDAM.
"Selama 7 tahun Kampung Tubaan telah mengajukan pembangunan jaringan air bersih," ujar Syaiful, Senin (19/2/2024).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, untuk kebutuhan air bersih akan dibangun infrastrukturnya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
"Untuk kebutuhan air bersih yang membangun infrastrukturnya yaitu DPUPR kemudian yang mengelola yaitu PDAM," ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, pada beberapa waktu yang lalu terdapat kampung yang ingin mengelola sumber daya air sendiri.
Namun, menurutnya oengelolaan air bersih bukan hal yang mudah untuk dijalankan langsung oleh masyarakat kampung.
"Kalau kita tidak terampil dalam mengelola makan akan berdampak pada penyumbatan dan segala macam," ucap bupati.
Untuk itu, bupati menyarankan agar sumber daya air tersebut dibangun oleh DPUPR dan dikelola oleh PDAM.
"Sehingga masyarakat tinggal merasakan air bersih yang mengalir kerumah masing-masing, jadi kita serahkan kepada ahlinya saja," pungkasnya.