450 Karyawan Pama Diedukasi Bahaya Narkoba

Selasa 09-07-2019,15:53 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Agus J Siburian memimpin penandatanganan pakta integritas tolak narkoba disaksikan mitra kerja. Dapat Penghargaan dari Pemkot dan BNNK, Ajak Perusahaan Lain Peduli Balikpapan, DiswayKaltim.com - Narkoba no, prestasi yes. Yel-yel itu yang terus diteriakkan ratusan karyawan Pamapersada Nusantara (Pama) Balikpapan Operation (Bpop) Kamis (4/7/2019) lalu. Karena hari itu, sebanyak 450 karyawan perusahaan yang berlokasi di Jalan Mulawarman ini sedang mengikuti sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba. Bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan. Deputy Operation Head PT Pama Bpop Agus J Siburian mengatakan, sosialisasi bahaya narkoba bagi karyawannya itu merupakan agenda rutin. Pihaknya juga melibatkan mitra kerja dan semua pegawai yang terlibat dengan Pama. "Narkotika, psikotropika dan zat terlarang atau biasa disebut napza ini di Indonesia kondisinya cukup parah dan lebih serius dari teroris," kata Agus J Siburian. Kata Agus, dengan diinduksinya karyawan tentang bahaya napza ini, mereka bisa membentengi diri. Yakni, mencegah diri maupun keluarga agar tidak terjerumus dan terjerat pada berbagai barang menyesatkan tersebut. Bahkan aksi Pama Bpop ini juga pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah Kota Beriman. Karena konsisten dan aktif dalam kegiatan anti narkoba pada karyawan sejak 2017 silam. Kali ini juga dilakukan penandatanganan pakta integritas dari semua perwakilan karyawan dan mitra kerja. "Kami harapkan kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain di Balikpapan untuk berperan aktif perangi narkoba pada karyawannya. Sehingga Balikpapan terbebas dari narkoba," harap Agus didampingi tim CSR Aziz Kusuma Aji. Dimas P Nugroho SFarm Apt, staff Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Balikpapan cukup rinci memberikan pemaparan. Tampak ratusan peserta begitu asik menikmati setiap sesi yang diinfokan. Seperti bahaya narkoba, dampak negatifnya, tanda-tanda pecandu, hingga pencegahannya untuk melawan barang haram itu. "Kami juga berikan hadiah bagi penanya terbaik di sesi ini. Di sini juga ada kisah dari mantan pecandu. Bertujuan agar peserta makin semangat untuk tidak mencoba barang melawan hukum yang menyesatkan," urai Dimas. (adv/sah/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait