Sambut Imlek 2024, Barongsai Hibur Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan

Minggu 11-02-2024,09:00 WIB
Reporter : Suhardi
Editor : Hariyadi

Barongsai berasal dari Tiongkok pada zaman Dinasti Han (206 SM - 220 M). Konon, pada masa itu, ada sebuah desa yang diserang oleh monster bernama "Nian" setiap kali tahun baru Tiongkok tiba. Penduduk desa merasa takut, hingga seorang lansia memberi saran bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan gerakan cepat. Sejak itu, tradisi menggunakan barongsai dalam warna merah, dengan petasan dan gerakan-gerakan yang lincah muncul.

2. Simbolis Keberuntungan

Barongsai merupakan simbol keberanian, kekuatan, dan keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Gerakan barongsai yang lincah dan lincah dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan serta kesuksesan.

BACA JUGA: Rumah Pelaku Pembantaian di Babulu Dirobohkan atas Kesepakatan Warga

3. Penyebaran

Selama berabad-abad, barongsai menyebar ke berbagai negara Asia Timur seperti Vietnam, Korea, dan Jepang. Selain itu, migrasi Tiongkok membawa tradisi barongsai ke seluruh dunia, termasuk ke Amerika, Eropa, dan Australia.

4. Evolusi

Meskipun akarnya tetap di Tiongkok, barongsai telah mengalami evolusi di berbagai tempat di dunia. Misalnya, ada variasi barongsai yang lebih modern dan dinamis dengan tambahan elemen-elemen seperti lampu-lampu LED yang berkedip atau musik-musik modern yang dipadukan.

5. Pentas Seni

Barongsai tidak hanya menjadi bagian penting dalam perayaan Tahun Baru Tiongkok, tetapi juga sering dipentaskan dalam acara-acara budaya, pernikahan, dan festival lainnya. Pertunjukan barongsai sering dianggap membawa keberuntungan dan kegembiraan bagi penontonnya.

Meskipun telah berabad-abad berlalu sejak munculnya barongsai, tarian ini tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Tiongkok dan dihargai oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai simbol keberanian, keberuntungan, dan kegembiraan.

 

Kategori :