Kaltim Dapat Jatah 1.000 Unit Rumah Bersubsidi

Minggu 08-12-2019,21:24 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Bagus Susetyo. (Istimewa) Samarinda, DiswayKaltim.com - Permintaan terhadap rumah diprediksi akan terus meningkat ke depan. Secara nasional, masih dibutuhkan 12 juta unit rumah. Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, setiap tahun permintaan rumah sebanyak 18 ribu unit. Sementara di Kaltim, setiap tahun terdapat 13 ribu unit sampai 15 ribu unit rumah yang dibutuhkan masyarakat. "Karena memang rumah ini kebutuhan primer. Orang yang beranjak menikah dan membentuk keluarga, kebutuhannya memang rumah," ungkapnya kepada Disway Kaltim, Minggu (8/9/2019). Kata Bagus, pada umumnya rumah yang dibutuhkan adalah rumah yang disubsidi pemerintah. Yang harganya Rp 153 juta per unit. Hingga akhir Desember 2019, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana Rp 2 triliun. Digunakan untuk menyubsidi perumahan untuk rakyat. Secara keseluruhan, dana tersebut digelontorkan untuk 30 ribu unit rumah di Indonesia. Tahun ini Kaltim diperkirakan mendapatkan 1.000 unit rumah bersubsidi. "Jadi untuk 2019, yang menjadi pionir dan populer itu rumah subsidi. Bagi konsumen yang belum punya rumah. Dengan gaji maksimal Rp 4 juta per bulan," jelasnya. Sementara rumah dengan harga Rp 400 juta sampai Rp 600 juta per unit, permintaannya relatif terbatas. Bagus menyebut, penjualan rumah tipe ini pun tidak mudah. "Peruntukannya memang untuk kelas menengah ke atas. Kuantitasnya juga tidak banyak. Paling penjualan dalam sebulan itu tidak lebih dari lima unit," sebutnya. Di triwulan IV 2019 ini, lanjut Bagus, permintaan terhadap rumah relatif tidak berubah dibanding triwulan-triwulan sebelumnya. "Jadi tahun 2019 ini relatif datar-datar saja. Fokusnya di perumahan subsidi. Itu yang dikerjakan teman-teman pengembang di bawah naungan REI Kaltim," katanya. (qn/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait